Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lepaskan pelaku cabul, Polresta Pekanbaru dipelototi Polda Riau

Lepaskan pelaku cabul, Polresta Pekanbaru dipelototi Polda Riau ilustrasi polisi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan terkejut dan merasa ada yang aneh mendengar penyidik Polresta Pekanbaru melepaskan dua pelaku asusila, yakni seorang wanita lesbian berinisial Vn yang diduga mencabuli N anak di bawah umur, serta pelaku DD seorang pemerkosa perempuan keterbelakangan mental.

Terkait dua kasus asusila yang dirasa ada kejanggalan tersebut, Dolly meminta agar Irwasda Polda Riau mengawasi kinerja Polresta Pekanbaru, khususnya Kapolresta Pekanbaru Kombes Robert Harianto Watratan dan Kasatreskrim Kompol Hariawiawan Harun.

"Saya baru tahu ini. Yang mana tu karena tidak dilaporkan. Justru saya tahu setelah ditanyakan terkait ini," kata Dolly menjawab pertanyaan wartawan usai Salat Jumat di Mapolda Riau (17/10).

Mendengar ada yang aneh dalam kasus itu, Dolly memerintahkan Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Riau Kombes Pol Achmad Nurda Alamsyah langsung turun tangan, mengecek penyidikan kasus tersebut.

"Pak Irwasda, tolong dicek informasi ini. Cari tahu apa penyebabnya dilepaskan," kata Dolly kepada Achmad, yang saat itu berdiri di belakangnya yang disambut kata siap oleh Irwasda dan menanyakan kasus tersebut kepada wartawan.

Dolly juga merasa ada yang aneh dengan alasan penyidik yang menyatakan pelepasannya karena tidak cukup bukti. Apalagi, pelaku berinisial VN pencabulan sesama jenis terhadap gadis di bawah umur inisial N yang sudah mengakui perbuatannya.

"Kalau memang pelaku mengaku dan sudah ada hasil visum, nanti akan dicek. Terima kasih atas informasinya," terang Dolly.

Sebelumnya diberitakan, VN dilaporkan mencabuli gadis yang masih duduk di kelas III SMP. Setelah ditangkap dan mengakui perbuatannya, ia dibebaskan penyidik dengan alasan tidak cukup bukti.

Akibat pelepasan itu, pelaku kembali membawa kabur korbannya dari rumah dan belum pulang sampai sekarang. Sebelumnya, pelaku juga pernah membawa kabur pelaku selama 60 hari.

Berikutnya, Polresta juga melepaskan DD, seorang Satpam Hotel Aryaduta, salah satu hotel bintang lima terbesar di Riau yang memperkosa perempuan keterbelakangan mental. Alasannya masih tidak cukup bukti.

Padahal pelaku mengakui perbuatannya dan berusaha minta damai. Hasil visum juga menunjukkan luka lecet di bagian kemaluan dan duburnya. Akibatnya, korban trauma sampai sekarang. Setiap melihat sepeda motor lewat di depan rumahnya, korban berinisial RS selalu berteriak histeris.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Relawan Capres Jadi Tersangka Sebarkan Rekaman Diduga Suara Forkompida Batubara Arahkan Dukungan ke Paslon

Relawan Capres Jadi Tersangka Sebarkan Rekaman Diduga Suara Forkompida Batubara Arahkan Dukungan ke Paslon

Polisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia

Diduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN

Dipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN

FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Baca Selengkapnya
Terowongan Tol Cisumdawu Dikabarkan Retak akibat Gempa Sumedang, Ini Penjelasan Menteri PUPR

Terowongan Tol Cisumdawu Dikabarkan Retak akibat Gempa Sumedang, Ini Penjelasan Menteri PUPR

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan terowongan Tol Cisumdawu masih aman untuk dilalui.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya