Lepaskan pelaku cabul, Polresta Pekanbaru dipelototi Polda Riau
Merdeka.com - Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan terkejut dan merasa ada yang aneh mendengar penyidik Polresta Pekanbaru melepaskan dua pelaku asusila, yakni seorang wanita lesbian berinisial Vn yang diduga mencabuli N anak di bawah umur, serta pelaku DD seorang pemerkosa perempuan keterbelakangan mental.
Terkait dua kasus asusila yang dirasa ada kejanggalan tersebut, Dolly meminta agar Irwasda Polda Riau mengawasi kinerja Polresta Pekanbaru, khususnya Kapolresta Pekanbaru Kombes Robert Harianto Watratan dan Kasatreskrim Kompol Hariawiawan Harun.
"Saya baru tahu ini. Yang mana tu karena tidak dilaporkan. Justru saya tahu setelah ditanyakan terkait ini," kata Dolly menjawab pertanyaan wartawan usai Salat Jumat di Mapolda Riau (17/10).
Mendengar ada yang aneh dalam kasus itu, Dolly memerintahkan Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Riau Kombes Pol Achmad Nurda Alamsyah langsung turun tangan, mengecek penyidikan kasus tersebut.
"Pak Irwasda, tolong dicek informasi ini. Cari tahu apa penyebabnya dilepaskan," kata Dolly kepada Achmad, yang saat itu berdiri di belakangnya yang disambut kata siap oleh Irwasda dan menanyakan kasus tersebut kepada wartawan.
Dolly juga merasa ada yang aneh dengan alasan penyidik yang menyatakan pelepasannya karena tidak cukup bukti. Apalagi, pelaku berinisial VN pencabulan sesama jenis terhadap gadis di bawah umur inisial N yang sudah mengakui perbuatannya.
"Kalau memang pelaku mengaku dan sudah ada hasil visum, nanti akan dicek. Terima kasih atas informasinya," terang Dolly.
Sebelumnya diberitakan, VN dilaporkan mencabuli gadis yang masih duduk di kelas III SMP. Setelah ditangkap dan mengakui perbuatannya, ia dibebaskan penyidik dengan alasan tidak cukup bukti.
Akibat pelepasan itu, pelaku kembali membawa kabur korbannya dari rumah dan belum pulang sampai sekarang. Sebelumnya, pelaku juga pernah membawa kabur pelaku selama 60 hari.
Berikutnya, Polresta juga melepaskan DD, seorang Satpam Hotel Aryaduta, salah satu hotel bintang lima terbesar di Riau yang memperkosa perempuan keterbelakangan mental. Alasannya masih tidak cukup bukti.
Padahal pelaku mengakui perbuatannya dan berusaha minta damai. Hasil visum juga menunjukkan luka lecet di bagian kemaluan dan duburnya. Akibatnya, korban trauma sampai sekarang. Setiap melihat sepeda motor lewat di depan rumahnya, korban berinisial RS selalu berteriak histeris.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Relawan Capres Jadi Tersangka Sebarkan Rekaman Diduga Suara Forkompida Batubara Arahkan Dukungan ke Paslon
Polisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN
FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaTerowongan Tol Cisumdawu Dikabarkan Retak akibat Gempa Sumedang, Ini Penjelasan Menteri PUPR
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan terowongan Tol Cisumdawu masih aman untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnya