Lengan Crane Proyek Tol BORR Patah
Merdeka.com - Lengan crane pada proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) patah, hingga menutup sebagian Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Senin (3/12) malam. Crane jenis link belt kapasitas 35 ton itu patah saat mengangkat besi casing bore pile untuk pondasi di off ramp Kayu Manis R17 B2, sekitar pukul 21.50 WIB.
"Pada jam 21.50 WIB tanggal 2 Desember 2019 telah terjadi patah lengan atau boom crane jenis link belt berkapasitas 35 ton, pada saat pengangkatan besi 'casing bore pile'," ujar Direktur PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmodjo saat meninjau lokasi Selasa (3/12) dini hari.
Peristiwa yang terjadi tepat di pekerjaan 'ramp off" R17 B2 atau di Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Tanahsareal Kota Bogor itu sempat berakibat pada tersendatnya arus lalu lintas Jalan Sholeh Iskandar di kedua arah. Material yang ikut terjatuh bersama patahan lengan crane menutupi jalan tersebut.
Meski begitu, sekitar satu jam kemudian, sekitar pukul 23.00 WIB, material dan patahan crane yang sempat menutupi Jalan Sholeh Iskandar dapat disingkirkan sehingga arus lalu lintas bisa kembali lancar dengan diberlakukan lawan arus atau "contraflow".
Alat Sudah Memenuhi Standar
Menurut Hendro, alat berat yang digunakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) sebagai pelaksana Tol BORR Seksi IIIA sudah memenuhi standar. Hanya saja, ada kesalahan penempatan saat crane mengangkat besi-besi penutup beton sehingga menjadi tidak stabil.
"Kapasitas crane ini 35 ton, mungkin juga posisinya tidak stabil sehingga lengannya patah. 'Casing'-nya tidak sampai lima ton. Hanya lokasinya yang tidak stabil, tanahnya sehingga kebanting. Ada kabel kabel juga," kata Hendro.
Ia menyebutkan tidak ada kerugian meteri dan korban jiwa dari kejadian patahnya lengan crane di proyek Tol BORR Seksi IIIA tersebut. Pasalnya, ketika dilakukan pengangkatan beban, area di sekitarnya telah disterilkan terlebih dahulu.
Kecelakaan kerja di proyek BORR Seksi IIIA juga pernah terjadi pada 10 Juli 2019. Saat itu salah satu tiang pancangnya, yakni di P109 ambruk saat dilakukan pengecoran. Dua pekerja mengalami luka ringan akibat kejadian tersebut.
Tol BORR Seksi IIIA merupakan lanjutan dari proyek Tol BORR Seksi IIB yang juga membentang di atas Jalan Sholeh Iskandar. Pembangunanya menelan biaya Rp 1,05 triliun untuk konstruksi dan Rp 1,5 triliun untuk pembebasan lahan seluas 6 hektare.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaPengembalian tiket 100 persen dan dapat diambil di stasiun keberangkatan Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, dan Lubuklinggau hingga tujuh hari ke depan
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas akibat robohnya crane girder pembangunan Fly Over Bantaian, Muara Enim, Sumatera Selatan, bertambah menjadi dua orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga diimbau menggunakan jalur alternatif melalui hauling PT RMK.
Baca SelengkapnyaPengemudi kendaraan truk mengalami kerugian materi berupa kerusakan material mobil sampai muatan pasir tumpah ruah di jalan
Baca SelengkapnyaRombongan pemotor pengantar ambulans jenazah istri pimpinan FPI Rizieq Shihab, Syarifah Fadhlun Yahya nekat masuk jalan Tol Jagorawi.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih meminta keterangan saksi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaTruk mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Panmolo, Desa Boentuka, Kecamatan Batu Putih dengan menabrak pembatas jalan hingga terjatuh ke kali.
Baca SelengkapnyaSebuah pohon tumbang di jalur Kereta Rel Listrik (KRL) antara Stasiun Pondok Ranji - Stasiun Kebayoran
Baca Selengkapnya