Lemhannas tersanjung dengan kunjungan Presiden Turki
Merdeka.com - Presiden Republik Turki, H. E Recep Tayyip Erdogan, menyempatkan diri untuk memberikan Presidential Lecture di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Erdogan tiba di Lemhannas sekitar pukul 11.30 WIB setelah terlebih dahulu berkunjung ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.
Dalam sambutannya, Gubernur Lemhannas Budi Susilo Soepandji mengatakan, Lemhannas merasa tersanjung dengan kesediaan Erdogan memberikan kuliah singkat di lembaga yang diresmikan oleh Presiden Soekarno itu.
"Kunjungan pagi ini sungguh merupakan kehormatan luar biasa bagi Lemhannas," tutur Budi, Jumat (31/7).
Hal ini lantaran kedatangan Erdogan bertepatan dengan tahun emas berdirinya Lemhannas.
Selain itu, Budi mengatakan, Erdogan merupakan kepala negara pertama yang berkunjung ke Lemhannas setelah sangat lama lembaga tersebut tidak mendapatkan kunjungan dari pemimpin negara-negara sahabat.
"(Kunjungan Erdogan) Bertepatan dengan tahun emas kami dan merupakan kepala negara asing pertama yang ke mari selama 3 dekade," imbuh Budi.
Budi berharap para peserta kuliah singkat oleh Presiden Erdogan bisa mengambil banyak pelajaran berharga. Selain itu diharapkan jalinan hubungan antara Indonesia dengan Turki semakin erat ke depan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Kepresidenan Bogor.
Baca SelengkapnyaMereka menunggu giliran untuk bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaGanjar membeberkan sampai pagi ini, dirinya sama sekali tidak menerima undangan dari KPU RI.
Baca Selengkapnya