Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lebih 1 juta siswa MTs siap ikuti Ujian Nasional

Lebih 1 juta siswa MTs siap ikuti Ujian Nasional Ujian Nasional SMP. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs akan diselenggarakan pada awal pekan depan. Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan mengatakan bahwa sebanyak 1.043.277 siswa MTs siap untuk mengikuti UN.

"Ujian Nasional tingkat MTs tahun pelajaran 2015/2016 akan diikuti oleh 1.043.277 peserta didik," demikian penegasan M. Nur Kholis Setiawan dalam rilis yang diterima merdeka.com, Rabu (5/3).

Menurutnya, jumlah peserta UN MTs tahun ini jauh lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data Direktorat Pendidikan Madrasah, UN 2015 diikuti 855.572 siswa, UN 2014 diikuti 781.339 siswa, dan UN 2013 diikuti 756.427 siswa. Prosentase kelulusan pada tiga tahun terakhir di atas 99.6%. Bahkan pada tahun 2015 lalu, prosentasenya mencapai 99,96% dengan nilai rata-rata 7,21.

Meski demikian, M. Nur Kholis menegaskan bahwa UN Tahun 2016 tidak menjadi dasar kelulusan karena lulus atau tidaknya siswa sepenuhnya ditentukan oleh satuan pendidikan masing-masing. Peserta didik dinyatakan lulus setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai sikap minimal baik, dan lulus ujian madrasah.

"Penyelenggaran UN sendiri ditujukan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional," terang Guru Besar Tafsir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.

Meski demikian, hasil UN MTs menjadi salah satu pertimbangan saat akan masuk ke MA. Adapun kategori hasil UN, terbagi menjadi sangat baik (85 – 100), baik (70 – 85), cukup (55 – 70), dan kurang (0 – 55).

Dikatakan M. Nur Kholis, ada empat mata pelajaran yang diujikan, yaitu: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dalam rangka mengoptimalkan pencapaian hasil UN, Direktorat Pendidikan Madrasah telah melakukan sejumlah langkah, antara lain: koordinasi, sinkronisasi, dan sosialisasi program. Selain itu, melakukan pendataan peserta UN dari tingkat satuan pendidikan, Kantor Kementerian Agama Kab./Kota, Kantor Kementerian Agama Provinsi, Kantor Kementerian Agama Pusat.

Ditpenmad, lanjut M. Nur Kholis, juga menyiapkan sejumlah fasilitas program, yaitu: sosialisasi UN, bedah Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta pendalaman materi pelajaran (pengayaan). “Sebagai pendekatan psikologis spiritual, dilakukan juga bimbingan dan penyuluhan, doa bersama, dan lainnya,” lanjut M. Nur Kholis.

69 MTs ikuti UN berbasis komputer

Sejak 2015, Pemerintah menyelenggarakan dua jenis UN untuk siswa sekolah dan madrasah di Tanah Air, yaitu: Ujian Nasional Berbasis Kertas/Paper Based Test (PBT) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (CBT). Kalau UN PBT dilakukan secara manual sebagaimana ujian selama ini, UN CBT dilakukan secara online/semi online dengan menggunakan perangkat komputer.

UN CBT tahun ajaran 2014/2015 hanya diikuti oleh 2 madrasah saja. “Pada tahun pelajaran 2015/2016, sebanyak 69 MTs siap melaksanakan UN CBT,” terang M. Nur Kholis. Ke-69 MTs itu terdiri dari 65 MTs Negeri dan 4 MTs Swasta yang tersebar di beberapa provinsi, antara lain: Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo.

“Tahun depan MTs pelaksana UN CBT diprediksi meningkat karena madrasah-madrasah sedang membenahi sarana dan perangkatnya,” tambahnya. Pelaksanaan UN CBT tingkat MTs akan berlangsung dari 9 – 13 Mei dengan pelaksanaan ujian susulan pada 16 – 17 Mei 2016.

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tujuan Pendidikan Inklusif, Lengkap Beserta Prinsip dan Penjelasannya

Tujuan Pendidikan Inklusif, Lengkap Beserta Prinsip dan Penjelasannya

Pendidikan inklusif adalah pendekatan dalam sistem pendidikan yang mengedepankan penerimaan dan partisipasi aktif semua siswa.

Baca Selengkapnya
15 Pertanyaan Tentang Pemilu dan Jawabannya, Edukasi Penting untuk Calon Pemilih Pintar

15 Pertanyaan Tentang Pemilu dan Jawabannya, Edukasi Penting untuk Calon Pemilih Pintar

Berikut kumpulan pertanyaan tentang pemilu dan jawabannya.

Baca Selengkapnya
Terlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta

Terlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta

Total ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Baca Selengkapnya
Pemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja

Pemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja

Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Keluhkan Biaya UKT Mahal, Segini Gaji Ideal Orang Tua Saat Anak Masuk Kuliah

Mahasiswa Keluhkan Biaya UKT Mahal, Segini Gaji Ideal Orang Tua Saat Anak Masuk Kuliah

Sebanyak 20 persen dari gaji digunakan sebagai biaya pendidikan anak di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?

8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?

Negara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.

Baca Selengkapnya
Biaya UKT Mahal, Ganjar: Hentikan Liberalisasi Pendidikan

Biaya UKT Mahal, Ganjar: Hentikan Liberalisasi Pendidikan

Dua pihak yang memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan yaitu orang tua dan negara.

Baca Selengkapnya
Studi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya

Studi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya

Studi terkini menunjukkan orang lebih menyukai menjadi pekerja lepas ketimbang sebagai pekerja formal.

Baca Selengkapnya