Lawan rampok, bocah kelas 2 SD dapat penghargaan
Merdeka.com - Polsekta Medan Baru mengapresiasi tindakan berani Arya Dilla Prawinsyah (10). Bocah kelas 2 SD yang nekat melawan perampok ini akan diberi penghargaan.
"Kita apresiasi keberaniannya. Nanti akan ada bentuk penghargaannya. Cuma sekarang belum bisa ditentukan bentuknya," kata Kapolsekta Medan Baru, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak, Senin (27/5).
Calvijn menyatakan, pihak kepolisian segera berkomunikasi dengan keluarga dan guru-guru Arya untuk membahas bentuk penghargaan itu. "Pasti akan ada penghargaannya," jelas pria dengan tanda pangkat satu melati emas ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Arya tak tinggal diam saat dirampok Ferdi Armen Tampubolon dan Ruben Hutajulu di Jalan M Idris, Medan, Senin (27/5) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Siswa kelas 2 SD ini melawan dan mempertahankan sepeda motor Honda Scoopy yang dirampas kedua pelaku sampai dia terjatuh dan terluka.
Setelah bangkit dari jatuhnya, Arya bahkan terus mengejar kedua pelaku. Bocah ini melemparkan baru ke arah kepala Ruben yang duduk di boncengan. Saat sepeda motor oleng, dia pun mendorongnya hingga jatuh dan meneriaki kedua pelaku sebagai maling. Keduanya pun diringkus dan dipukuli warga
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaLapas Cibinong mendapatkan nilai 98 persen tertinggi se-Jawa Barat dalam penyerapan anggaran DIPA Tahun 2023
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaWalau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaDosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaMomen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.
Baca Selengkapnya