Laporkan Pantauan Pemilu, Komnas HAM Belum Lihat Komitmen Jokowi & Prabowo Soal HAM
Merdeka.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyampaikan laporan pemantauan selama Pemilu 2019. Hasilnya, terdapat catatan khusus Komnas HAM terkait visi misi kedua pasangan calon presiden pada sesi debat.
Komnas HAM berpandangan, dari lima kali debat berlangsung, kedua calon presiden yang dinilai kurang konsen terhadap kasus pelanggaran HAM yang belum tuntas. Pada debat pertama yang bertemakan hukum, korupsi dan HAM, Komnas HAM menilai kedua calon belum memahami konsep HAM secara substansial sehingga komitmennya belum terlihat.
"Komitmennya penegakkan HAM yang di dalamnya terdapat strategi penyelesaian atas kasus pelanggaran HAM, termasuk dugaan pelanggaran HAM berat belum terlihat," kata Ketua Tim Pemantauan Pemilu 2019 Komnas HAM, Hairansyah di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Selasa (29/10).
Selain debat tema pertama, tema debat keempat juga menjadi sorotan Komnas HAM. Menurut hasil pantauan, tema mengenai ideologi, pemerintahan, keamanan dan hubungan internasional, memperlihatkan baik Jokowi dan Prabowo belum melihat akar persoalan untuk mewujudkan negara demokrasi yang menjunjung tinggi HAM.
"Keduanya masih berkutat pada strategi penguatan pertahanan negara untuk melindungi bangsa Indonesia, masih sebatas peningkatan anggaran, perluasan teritori kelembagaan," kritik Hairansyah.
Lewat hasil ini, Komnas HAM pun berkesimpulan baik Jokowi dan Prabowo kurang mengangkat isu HAM sebagai komitmen. Namun Komnas HAM berharap isu HAM bisa dimasukkan dalam aspek lanjutan saat ini.
"Bagaimana dimensi HAM menjadi tujuan konsensi untuk masyarakat dan rakyat Indonesia dapat terwujud dan bagaimana perwujudan HAM menjadi agenda seluru bangsa Indonesia," terang Hairansyah
Korban Massal KPPS Jadi Sorotan
Selain sorotan tajam terhadap Pra-Pemilu 2019, khususnya dalam sesi debat, Komnas HAM juga menindaklanjuti pantauannya saat Pemilu 2019 berlangsung. Hasilnya, kematian anggota KPPS, Pengawas Pemilu dan Tenaga Keamanan menjadi konsen tenaga Komnas HAM.
Hairansyah melanjutkan, catatan Komnas HAM melihat adanya pengabaian perlindungan hak kesehatan terhadap mereka yang bertugas dan berujung sakit bahkan meninggal dunia.
"Komnas HAM belum melihat adanya langkah terpadu, baik KPU dan Bawaslu, Kemenkes, dalam mengantisipasi jatuhnya korban secara massal ini," tandas dia.
Reporter: M Radityo
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Baca Selengkapnyahakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca Selengkapnya