Lambung bocor, kapal penarik tugboat tenggelam di Sungai Musi
Merdeka.com - Kecelakaan di perairan Sumatera Selatan kembali terjadi. Kali ini menimpa tugboat. Kapal penarik tongkang tenggelam di Sungai Musi, tepatnya perairan Muara Sugihan, Banyuasin.
Peristiwa itu terjadi saat lambung kapal tugboat '5 Sekawan' yang menarik tongkang 'Sekawan 012' mengalami kebocoran pada Kamis (11/1) siang.
Beruntung, nahkoda kapal atas nama Rizal dan anak buah kapal Saidi bisa menyelamatkan diri. Setelah terombang-ambing di sungai, kedua korban dievakuasi petugas ke Pos Polisi Muara Sugihan.
Kepala Kantor SAR Palembang melalui Humas, Rio Taufan, mengungkapkan peristiwa itu bermula saat tugboat tersebut berlayar dari Kuala Sugihan menuju ambang luar perairan Muara Sugihan. Tiba-tiba, lambung tugboat bocor dan tenggelam.
"Tidak ada korban jiwa, nahkoda dan anak buah kapal berhasil selamat," ungkap Rio, Kamis (11/1).
Saat ini, kata dia, tim masih berada di lokasi untuk mengevakuasi bangkai kapal yang tenggelam.
"Kalau untuk kapalnya sudah dievakuasi atau belum, kita belum tahu, nanti kita infokan lagi," jelas Rio.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaTruk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaPetugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Baca Selengkapnya