Lama mati suri, tradisi Makepung kembali dilombakan di Jembrana
Merdeka.com - Ratusan pasangan kerbau kembali beradu cepat di lapangan Makepung Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (26/7).
Lomba perbaikan peringkat di tiga kelas A, B dan C, yang diikuti 121 pasangan kerbau dari blok Ijogading Barat dan Blok Ijogading Timur itu berlangsung meriah dan mengundang decak kagum ribuan penonton yang sudah lama merindukan tradisi pacuan sapi yang dikenal dengan nama 'Mekepung'.
"Sudah lebih dari lima tahun Jembrana tidak menggelar tradisi lomba makepung. Baru sekarang kembali di gelar," tutur Dewa, salah seorang penonton, Minggu (26/7) di Jembrana, Bali.
Ketua Panitia I Made Mara mengatakan, kejuaraan Makepung kali ini, bagian dari perbaikan peringkat masing-masing blok dan juga untuk persiapan menghadapi Makepung Bupati Jembrana Cup di Sirkuit Mertasari, Jembrana dua pekan mendatang.
"Kita coba kembali menggali potensi yang sempat mati suri dari tradisi makepung di Jembrana ini. Semoga ini akan terus berlanjut setiap tahunnya," ucap Made Mara.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam
Selain sebagai hiburan, menyaksikan keseruan kerbau beradu kecepatan, kultur ini juga sebagai simbol rasa syukur dan doa para petani,
Baca SelengkapnyaMengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan
Dalam menyambut bulan penuh berkah, masyarakat Pasaman Barat memiliki salah satu tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
Baca Selengkapnya5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai
Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898
Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.
Baca SelengkapnyaMengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa
Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.
Baca SelengkapnyaDalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana
Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaMitos Telinga Berdenging Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Baik
Mitos telinga berdenging dalam primbon Jawa mencerminkan suatu kepercayaan tradisional yang melekat dalam masyarakat Jawa.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Piring Terbang di Jamuan Pernikahan Adat Jawa, Ternyata Ada Sejak Era Kerajaan Mataram
Para tamu undangan diperlakukan secara terhormat melalui tradisi piring terbang.
Baca SelengkapnyaMelihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi
Banyak warga lokalnya menggunakan ladang untuk dijadikan sebagai lahan menanam sayur-sayuran.
Baca Selengkapnya