Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melakukan sejumlah kegiatan kenegaraan di Palembang. Kunjungan itu berdampak pada penutupan lalu lintas di Jembatan Ampera selama lima jam.

Penutupan jembatan tersebut lantaran menjadi lokasi pertama didatangi Jokowi, Sabtu (9/3) pagi. Di sana, Jokowi akan menghadiri Millenial Road Safety Festival 2019 dan pemecahan rekor MURI membentangkan kain jumputan terpanjang di Indonesia.

Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel Kombes Pol Dwie Asmoro mengungkapkan, untuk menyukseskan acara tersebut lalu lintas di Jembatan Ampera bakal ditutup selama lima jam, terhitung pukul 06.00 WIB hingga 11.00 WIB.

"Besok pagi tidak ada lalulintas di Jembatan Ampera karena akan ditutup dari pukul enam pagi sampai sebelas siang," ungkap Dwie, Jumat (28/3).

Selama penutupan berlangsung, kata dia, kendaraan dari seberang ulu menuju seberang ilir atau sebaliknya diarahkan ke Jembatan Musi II dan Jembatan Musi IV. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan, pihaknya mengerahkan 250 personil di titik-titik rawan kemacetan.

"Jalan alternatif sudah kami siapkan, pengguna jalan diminta menggunakannya," ujarnya.

Sementara itu, Komandan Korem 044/Garuda Dempo Kolonel Arh Sonny Septiono mengatakan, kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut ke Sumsel diperlukan pengamanan maksimal. Pihaknya menurunkan ribuan personil dari TNI maupun Polri sesuai tugas masing-masing.

"Kami koordinasikan agar petugas keamanan melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik dan profesional," kata dia.

Dia menjelaskan, Jokowi direncanakan menghadiri beberapa agenda di Palembang dan Banyuasin. Seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan VVIP Kunker Presiden beserta rombongan bisa bekerja secara maksimal.

"Untuk TNI-Polri awasi lokasi objek-objek yang akan dikunjungi, sehingga benar-benar dalam kondisi kondusif dan steril agar kunjungan presiden berjalan lancar," pungkasnya.