Lahan di Bengkulu sengaja dibakar, api meluas hingga gambut
Merdeka.com - Kebakaran lahan warga di Kabupaten Bengkulu Tengah mulai meluas. Diperkirakan api telah menghanguskan hingga 10 hektare lahan yang tepatnya berada di Kecamatan Pondokkelapa.
Menurut Kepala Desa Srikaton Kecamatan Pondokkelapa, Sarjoni, kebakaran sudah berlangsung sekitar enam hari dan meluas dikarenakan embusan angin cukup kencang sehingga membawa bunga api ke lokasi sekitar kejadian.
"Khusus di Desa Srikaton saja sekitar 10 hektare. Awalnya kecil diperkirakan hanya membakar sampah, tetapi karena kondisi kering akibat kemarau. Akhirnya meluas," kata dia di Bengkulu, Jumat (25/9).
Kondisi terkini menurut Sarjoni, kobaran api di lahan warga setempat memang sudah mulai padam dan yang terlihat hanya kepulan asap.
"Tapi lahan tersebut merupakan lahan gambut, dengan kedalaman gambut sekitar setengah meter," katanya.
Oleh karena itu, walaupun hanya kepulan asap, dicemaskan api masih nyala di dalam lahan gambut. Untuk itu unit mobil pemadam kebakaran setempat disiagakan di dekat lokasi lahan yang terbakar.
"Saya minta mobilnya jangan pulang dulu setelah memadamkan kemarin," ucapnya dilansir Antara.
Mengenai pembakar, kata Sarjoni, pemerintahan setempat belum mengetahui siapa yang awalnya menyulut api dan juga belum ada data terkait kerugian akibat kebakaran tersebut.
"Yang membakar awal sepertinya takut, karena menimbulkan kebakaran dan merugikan banyak warga yang lahannya ikut terbakar. Orangnya takut harus mengganti rugi," ujarnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Merinding, Begini Detik-Detik Angin Kencang Terjang Gunungkidul dan Bikin Bangunan Ambruk
Tercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaSungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaPengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib
Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaKakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca Selengkapnya