Lagi Cari Penumpang di Jembatan Ampera, Sopir Angkot Ditusuk hingga Tewas
Merdeka.com - Seorang sopir angkot, M Toni (29) tewas setelah ditikam pria tak dikenal. Polisi sedang memburu pelaku dengan modal ciri-ciri yang disebutkan saksi.
Peristiwa itu terjadi saat korban sedang mencari penumpang di samping Jembatan Ampera di Jalan Tengkuruk Permai, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Rabu (24/11) pukul 18.00 WIB. Dia ditemani dua orang yang membantunya mencarikan penumpang.
Tiba-tiba datang dua pria menggunakan sepeda motor mendekat dan mengajak korban dan saksi menonton hiburan organ tunggal. Saksi menolak dengan alasan tak punya uang.
Tak lama, pelaku menghampiri korban langsung menikam korban hingga terkapar. Korban dievakuasi warga ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia dan jenazah dibawa ke rumah duka di Jalan DI Panjaitan, Lorong Lama, Kecamatan Plaju, Palembang.
Kapolsek Ilir Timur I Palembang AKP Ginanjar Aliya Sukmana mengungkapkan, korban mengalami dua luka tusukan di kepala bagian belakang dan paha. Penyidik telah mengantongi ciri-ciri pelaku yang disebutkan warga.
"Korban tewas karena ditusuk orang tak dikenal saat cari penumpang. Dia sopir angkot jurusan Plaju-Ampera," ungkap Ginanjar, Kamis (25/11).
Dari informasi yang digali, pembunuhan itu diduga dilatarbelakangi dendam. Penyidik harus mengumpulkan keterangan lebih banyak untuk meringkus pelaku.
"Pelakunya dua orang, yang satu eksekutor dan satunya lagi menunggu di sepeda motor. Izinkan kami segera mengungkap kasus ini," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu terjadi karena sopir mengemudikan kendaraannya sebagai sarana angkutan penumpang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaBuntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaDiduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca Selengkapnya