Lagi Kemping, Wisatawan Gunung Dempo Pagaralam Diserang Harimau
Merdeka.com - Seorang wisatawan Taman Wisata Gunung Dempo, Pagaralam, Sumatera Selatan, Irfan (19), diserang harimau Sumatera. Korban dilarikan ke rumah sakit karena mengalami banyak luka di tubuhnya.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama rekan-rekannya asal Sekayu, Musi Banyuasin, camping di lokasi, Sabtu (16/11). Tiba-tiba datang seekor harimau Sumatera yang langsung merobek tenda dan menyerang korban.
Beruntung, korban diselamatkan teman-temannya dan binatang buas itu masuk ke hutan setelah diusir. Korban dilarikan ke RS Basemah Pagaralam untuk perawatan lebih lanjut. Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara mengatakan, kondisi korban sudah cukup stabil. Namun masih terlihat trauma usai diserang raja hutan.
"Benar ada wisatawan diserang harimau Sumatera, korban sekarang masih dirawat karena banyak luka," ungkap Dolly.
Saat ini, pihaknya bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bendacana Daerah (BPBD) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) tengah mencari keberadaan harimau Sumatera. Hal itu untuk menghindari adanya serangan serupa yang menimpa pengunjung lain.
Selain itu, kata dia, pihaknya meminta kepala pengelola tempat wisata untuk menutup sementara waktu hingga kondisi sudah kondusif. Bagi wisatawan juga diimbau membatalkan kegiatan camping di lokasi dan menghindari titik-titik yang rawan munculnya harimau Sumatera.
"Kami minta ditutup sementara segala aktivitas di sana karena membahayakan," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPosisi sebagai Satgas membuat mereka dengan mudah menerbitkan SHM tanpa melihat batas hutan lindung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di puncak gunung ini, ratusan anggota Brimob melalui berbagai tempaan dan upacara untuk mendapatkan baret biru.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaAirnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnya