Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lagi, 4 warga Boyolali dicurigai terkena leptospirosis

Lagi, 4 warga Boyolali dicurigai terkena leptospirosis tikus. shutterstock

Merdeka.com - Dinas Kesehatan Boyolali dalam 3 hari terakhir melakukan tes darah terhadap warga di 2 kecamatan terjangkit penyakit leptospirosis, yakni Kecamatan Nogosari dan Ngemplak. Di beberapa desa mereka memeriksa kesehatan warga, sebagai antisipasi dini pencegahan leptospirosis.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Boyolali Yulianto Prabowo mengatakan, dari 60 warga yang diperiksa, terdapat 4 orang yang dicurigai terkena leptospirosis.

"Kami telah memeriksa 60 orang warga. Ada 4 orang yang kami curigai terkena kencing tikus. Sebagai langkah awal, mereka kami obati. Untuk memastikan, mereka telah diambil sampel darahnya untuk diperiksa di laboratorium," ujar Yulianto.

Lebih lanjut Yulianto menerangkan, pihaknya kesulitan mendeteksi seseorang yang terkena leptospirosis. Pasalnya gejala awalnya mirip seperti penyakit lainnya.

"Gejalanya hampir sama dengan penyakit lain. Biasanya penderita akan merasakan demam tinggi, nyeri otot atau mual. Kita tidak tahu kalau ternyata itu leptospirosis," terangnya.

Leptospirosis, masih menurut Yulianto, bisa menyebabkan penyakit kuning, gagal ginjal, hingga pendarahan pada kulit. Jika mendapati kondisi itu, pasien harus segera mendapatkan perawatan. Jika terlambat pasien bisa meninggal dunia karena organ dalam tubuhnya cepat rusak.

"Untuk pencegahan paling mudah, para petani harus menggunakan sepatu boot saat beraktivitas di sawah," katanya.

Selain menggunakan sepatu boot, warga juga diimbau untuk selalu mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas di sawah. Menekan populasi tikus baik di sawah atau di sekitar rumah, juga bisa mengurangi resiko leptospirosis.

Penyakit leptospirosis kata Yulianto, ditularkan oleh binatang pengerat yang membawa bakteri leptospira. Bakteri tersebut menular melalui air kencing tikus yang tersentuh manusia.

Sementara itu Kepala Desa Jeron, Joko Supono mengatakan pihaknya bersama warga terus bergotong-royong membasmi tikus. Tak hanya di persawahan, tapi juga di lingkungan rumah.

"Sebenarnya ini merupakan kegiatan reguler sejak lama. Meski ratusan tikus sudah ditangkap, tapi sepertinya tidak berkurang," tandasnya.

Sebelumnya Dinas Kesehatan Boyolali dalam dua pekan terakhir mendapat laporan ada 6 warga yang terserang penyakit leptospirosis. Dari 6 warga, 5 orang di antaranya meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.

Kelima warga yang meninggal tersebut. adalah Sumarno (59 tahun), warga Desa Jeron, Kecamatan Nogosari, Siti Muzayanah (42), warga Desa Potronayan, Kecamatan Nogosari, dan Warso Jiman (85), warga Desa Sembungan, Kecamatan Nogosari. Dari Kecamatan Ngempak yaitu Sakirah (74) warga Desa Sindon dan Harso Dikromo (73) warga Desa Ngargorejo.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Boyolali Meninggal karena Leptospirosis, Begini Penjelasan Kemenkes

Warga Boyolali Meninggal karena Leptospirosis, Begini Penjelasan Kemenkes

Pasien tersebut meninggal di RSUD Fatmawati, Solo, Kamis (21/3).

Baca Selengkapnya
Apa Itu Penyakit Leptospirosis?

Apa Itu Penyakit Leptospirosis?

Warga Boyolali dan Sleman meninggal dunia akibat leptospirosis.

Baca Selengkapnya
Cara Penularan Leptospirosis yang Perlu Diwaspadai saat Musim Hujan, Ketahui Cara Mencegahnya

Cara Penularan Leptospirosis yang Perlu Diwaspadai saat Musim Hujan, Ketahui Cara Mencegahnya

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menular dari hewan ke manusia. Leptospirosis sering ditemui saat musim hujan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya

Lapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya

Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk

Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk

Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.

Baca Selengkapnya
Ditolak Bidan Desa, Ibu di Pelosok Jember Melahirkan di Pinggir Jalan

Ditolak Bidan Desa, Ibu di Pelosok Jember Melahirkan di Pinggir Jalan

Perempuan tersebut bernama Kholila (37), warga Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh perkebunan.

Baca Selengkapnya
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.

Baca Selengkapnya
Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Badung Diperluas, Terungkap Ini Alasannya

Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Badung Diperluas, Terungkap Ini Alasannya

erluasan uji coba pengendalian Dengue di wilayah tersebut telah melalui penetapan nota kesepakatan antara Kemenkes dan Pemkot Bandung pada 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
DPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024

DPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024

Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.

Baca Selengkapnya