Laboratorium Penelitian Cacar Monyet Kini Ada di 10 Kota, Ini Daftarnya
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan memperluas jaringan laboratorium penelitian genom sekuensing penyakit cacar monyet atau monkeypox di Indonesia. Sebelumnya hanya di dua kota, kini diperluas ke 10 kota besar.
"Semua Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) dipakai untuk laboratorium cacar monyet. Ada di Medan, Palembang, Kalimantan, Banjarmasin, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, Ambon, Manado, dan Makassar," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu di Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa (9/8).
Dia menyebut laboratorium yang digunakan untuk meneliti cacar monyet selama ini hanya Pusat Studi Satwa Primata di Bogor dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. dr. Sri Oemijati di Jakarta.
Menurut Maxi, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes telah memasok kebutuhan bahan uji laboratorium berupa reagen ke seluruh BKTL untuk uji virus monkeypox.
"Kita perluas laboratorium, karena jumlah yang ada sebelumnya sedikit, kemudian mempertimbangkan prioritas yang agak banyak pintu masuk internasional seperti di Bali, Jakarta, dan Manado," katanya.
Maxi menambahkan, sampai saat ini, kasus monkeypox di Indonesia masih nihil. Meskipun sebelumnya dilaporkan ada 15 suspek cacar monyet. Namun, hasil analisa petugas laboratorium negatif cacar monyet.
"Saya belum update diagnosanya, apa penyakit kulit atau lainnya yang menyebabkan pasien suspek. Tetap surveilans kita lakukan di pintu masuk dan di komunitas," katanya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peneliti menganalisis fosil gigi antropoid (nenek moyang kera dan monyet) yang ditemukan di gurun Fayum, Mesir.
Baca SelengkapnyaMeskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaAda banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaSosok Mardiah bukan sekadar pelaku usaha camilan ringan. Dia seperti duta pengentasan kemiskinan perkotaan dari Cipedak.
Baca SelengkapnyaBisnis sayuran milik Kebun Kita di Kabupaten Riau ini menggunakan metode hidroponik apung yang menghasilkan kualitas yang segar, berkualitas, dan bersih.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad TNI AD mencicipi hidangan rawon spesial buatan prajurit Markas Yonif 501, Madiun, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenteri Budi Karya beberkan titik-titik krusial rawan macet total saat musim mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca Selengkapnya