Kurir Sabu Tertangkap, Tahanan Mengamuk di Rutan Sidikalang

Merdeka.com - Penangkapan kurir yang membawa sabu-sabu ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Sidikalang, Sumut, berbuntut panjang. Penghuni penjara itu terprovokasi lalu mengamuk dan melakukan perusakan.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, peristiwa itu berawal dari penangkapan JMFT (17). Warga Jalan Sudirman, Sidikalang Dairi ini diamankan petugas Rutan Sidikalang, Minggu (25/11) sekitar pukul 13.45 Wib.

JMFT diamankan tak lama setelah tiba di Rutan Sidikalang di Jalan Rimo Bunga, Desa Sitinjo II, Sitinjo, Dairi. Remaja ini diringkus petugas Rutan yang memeriksa makanan ringan yang dibawanya ke dalam penjara itu.

Petugas menemukan 69,90 gram sabu-sabu dalam plastik bening dan dibungkus plastik kresek yang sudah dirobek di dalam barang bawaan JMFT. Mereka juga mengamankan 1 unit telepon genggam, uang tunai Rp 300.000, 1 unit sepeda motor Kawasaki, dan 9 lembar slip transferan.

Dari pemeriksaan, JMFT mengaku akan mengirimkan paket itu kepada tahanan bernama Salim. Pegawai rutan kemudian menghubungi polisi. JMFT pun digelandang ke kantor Satuan Reserse Narkoba Polres Dairi.

"Setelah tersangka diamankan, penghuni Lapas bernama Salim yang akan dibesuk tersangka, memprovokasi tahanan lainnya. Mereka melakukan upaya perlawanan kepada petugas dan merusak fasilitas di sana," jelas Tatan.

Para tahanan dan warga binaan merusak 7 pintu sel dan pos jaga. Pihak rutan telah melakukan pengarahan untuk mengendalikan situasi.

"Hingga saat ini situasi kondusif. Pintu sel yang telah dirusak dalam proses perbaikan dan upaya penggalangan tetap dilakukan dan anggota Polres Dairi Sat Reskrim dan Sat Intelkam masih siaga di sana," ujar Tatan.