Kurikulum diubah, mahasiswa Bandung khawatir bahasa Sunda punah
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung menggelar aksi long march dari kampusnya ke Gedung Sate Bandung. Mereka menyuarakan kegelisahan rencana perubahan kurikulum yang akan berpotensi menenggelamkan bahasa daerah.
Puluhan mahasiswa itu menggelar long march dari Cikapayang Dago dan berakhir di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (7/1). Mereka mendesak agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak mengubah kurikulum yang akan menghilangkan muatan lokal yakni bahasa daerah, khususnya bahasa Sunda yang sudah tergerus arus.
Selain aksi dan orasi, mereka mengusung sejumlah poster yang intinya menolak dan meminta pemerintah untuk bisa lebih menghargai bahasa daerah sebagai akar budaya.
Kordinator Aksi, Yogi Yogaswara menuturkan, jika kurikulum 2013 disetujui maka budaya nasional pun akan hancur. Bahasa Sunda harus hidup dari zaman ke zamannya.
"Ini adalah petunjuk adanya eksistensi urang Sunda," katanya di sela-sela aksi, Senin (7/1).
Sebagaimana ditetapkan UNESCO, bahwa bahasa ibu di seluruh dunia harus dilindungi. Itu juga tertuang dalam Pasal 36 UUD 1945, bahwa bahasa daerah itu dipelihara negara.
Seperti diketahui, dalam rancangan kurikulum 2013, muatan lokal (mulok) bahasa daerah akan diganti dengan seni budaya. Para mahasiswa menilai hal ini akan mempersempit peluang warganya untuk lebih mencintai bahasa daerahnya.
"Bahasa daerah nantinya akan terus tergerus, alokasinya jadi tidak merata. Kami menuntut pemerataan jam," ujarnya.
Menurut Yogi, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang pernah berjanji menyurati Kemendikbud terkait masalah ini belum pernah diwujudkan.
"Kami pernah dengar, tapi kalau memang begitu dan gubernur menyurati mana buktinya, kami khawatir ini cuma janji-janji saja," terangnya.
Sejumlah mahasiswa dalam kesempatan itu juga melakukan aksi teatrikal. Aksi mendapat pengawalan dari sejumlah aparat. Meski begitu, tak mengganggu arus lalu lintas di jalan sekitar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaPihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.
Baca SelengkapnyaKonsistensi Pemkab Banyuwangi dalam pelestarian bahasa daerah, yakni Bahasa Using mendapat apresiasi positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia menjelaskan, setiap sekolah telah memandatkan agar memiliki gugus depan pramuka.
Baca SelengkapnyaUngkapan minta maaf dalam bahasa Jawa tidak hanya sekedar formalitas, melainkan juga mencerminkan kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang kaya.
Baca SelengkapnyaUcapan selamat tahun baru bahasa Inggris menjadi pilihan paling tepat untuk diutarakan saat menyambut datangnya tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAdanya nilai-nilai berharga yang terkandung dalam pantun adat, generasi muda diajak belajar dan menghargai warisan budaya.
Baca SelengkapnyaDi tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaBerikut pantun Bahasa Sunda lucu yang cocok jadi referensi cairkan suasana.
Baca Selengkapnya