Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuras Saldo ATM, Sindikat Penipu Saldo Fiktif Rp1 Miliar Dibekuk

Kuras Saldo ATM, Sindikat Penipu Saldo Fiktif Rp1 Miliar Dibekuk Sindikat Penipu Saldo Fiktif Rp 1 Miliar Dibekuk. ©2019 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Merdeka.com - Sindikat penipu yang menyamar sebagai pengusaha kelapa sawit akhirnya berhasil diringkus Unit Jatanras Polrestabes Surabaya. Dalam melancarkan modusnya, mereka mengiming-imingi korban untuk kerja sama bisnis. Mereka meminta korban untuk menunjukkan saldo di anjungan tunai mandiri (ATM), lantas menukarnya dengan yang palsu.

Polisi berhasil membekuk empat orang pelaku. Mereka adalah Nasir (56), Rizal (41), Yamin (45) dan Hendri (35). Keempatnya asal Sidrap Sulawesi Selatan.

Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata menjelaskan, pelaku sudah mengincar korban sejak dari dalam hotel. Mereka kemudian membuntuti korban ke sebuah penjual buah di kawasan Jalan Sumatera, Surabaya lantas memperkenalkan diri sebagai pengusaha.

"Mereka mengaku dari Brunei Darussalam. Ngajak ngobrol, lalu pura-pura membahas bisnis mereka," jelas Leo, Selasa (5/11).

Korban dari aksi penipuan itu sendiri berinisial ES asal Kotawaringin Tengah. Saat berbincang dengan pelaku, ES terbuai dengan iming-iming kerja sama itu. Maklum saja, gaya berpakaian para pelaku ini begitu necis. Setelah itu, para pelaku mengajak korban ke bilik ATM. "Pelaku menunjukkan saldonya sebesar Rp1 miliar. Padahal itu hanya akal-akalan pelaku saja," tambah Leo.

Saldo sebesar itu hanyalah fiktif. Para pelaku tidak bisa mengambilnya. ATM palsu itu dibeli dari jaringan penipu Jakarta sebesar Rp500.000. "Setelah itu, korban yang diminta untuk menunjukkan saldonya," ungkap alumnus Akpol 1997 tersebut.

Para pelaku kemudian meminta kartu ATM milik ES. Mereka juga mengintip PIN ATM ES. Tanpa disadari oleh ES, seusai menunjukkan saldonya, para pelaku menukar kartu ATM tersebut. Setelah berpisah dengan korban, para pelaku kemudian menuju ke minimarket di kawasan Jalan Raya Gubeng, Surabaya. Di situlah mereka menguras saldo milik ES sebesar Rp60 juta.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran mengatakan, para pelaku dibekuk di kawasan Songgoriti, Malang. "Kami menduga, mereka ini jaringan lintas kota. Ini yang masih akan kami dalami," jelas Sudamiran.

Berdasarkan pengakuan pelaku kepada penyidik, Nasir Cs mengaku baru sekali ini beraksi di Kota Pahlawan. Namun, polisi tidak percaya begitu saja. Karena tidak menutup kemungkinan masih ada orang lain yang pernah menjadi korban dari sindikat penipuan ini.

Sementara itu, tersangka Nasir mengaku bahwa dirinya hanya bermodal omongan. Dia tidak mempunyai ilmu gendam. Hasil penipuan itu dibagi rata masing-masing orang. "Dapat rata-rata Rp5 juta. Lainnya buat seneng-seneng," bebernya.

Unit Jatanras Polrestabes Surabaya sendiri memang sudah mengincar jaringan penguras saldo ATM. Penyelidikan diawali dari lokasi para pelaku menarik uang milik korban, ES. Yakni di sebuah minimarket kawasan Jalan Raya Gubeng Surabaya.

Dari sana, polisi mengantongi ciri-ciri pelaku yang terekam CCTV ATM. Setelah menyebar, mereka diketahui bersembunyi di kawasan Songgoriti, Malang. Empat pelaku ditangkap. Nasir dan Rizal bertugas menipu dan menguras isi ATM korban. Sedangkan dua pelaku lainnya bertugas mengawasi dan jadi sopir.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Saldo di ATM Dipotong Tiap Bulan, Ternyata Dananya Untuk Ini

Saldo di ATM Dipotong Tiap Bulan, Ternyata Dananya Untuk Ini

Nilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.

Baca Selengkapnya
Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari

Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.

Baca Selengkapnya
5 Fakta di Balik Kebakaran Hebat Pasar Ngawen Blora, Kerugian Capai Rp30,6 Miliar

5 Fakta di Balik Kebakaran Hebat Pasar Ngawen Blora, Kerugian Capai Rp30,6 Miliar

Diduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini

Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini

Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.

Baca Selengkapnya