Merdeka.com - Untuk membuat suasana di Jawa Timur terus kondusif, Kapolda Irjen Pol Luki Hermawan bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa menggelar pertemuan dengan elemen mahasiswa dan organisasi massa di Jatim. Luki menyerukan dukungan kepada semua pihak untuk turut serta menjaga Jatim.

Permintaan ini disampaikan Luki di Rumah Dinas di Jalan Bengawan, Selasa (20/8) malam. Dalam acara pertemuan itu, Kapolda menyebut ada 24 presiden dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang turut hadir meramaikan pertemuan tersebut. Selain itu juga ada kelompok Cipayung yang juga hadir.

Luki menyampaikan untuk menjaga suasana Jatim yang kondusif, pihaknya tidak bisa bekerja sendirian. Dia mengaku membutuhkan dukungan banyak pihak di antaranya mahasiswa dan ormas.

"Kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan para mahasiswa. Kami mengevaluasi beberapa masalah yang beberapa minggu terakhir ini muncul di Jawa Timur, supaya mengatasi permasalahan secara bersama-sama untuk ke depan yang lebih baik lagi," tegasnya, Selasa (21/8) malam.

Sebelum menggelar pertemuan dengan mahasiswa, Luki juga menggelar pertemuan dengan organisasi pemuda dan organisasi massa serta tokoh masyarakat yang ada di wilayah Surabaya dan sekitarnya di Mapolda Jatim.

Dalam pertemuan itu ada ormas seperti FKPPI (Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia), FPI (Front Pembela Islam) dan Pemuda Pancasila. Ketiga ormas tersebut beraudensi dengan Kapolda terkait dengan peristiwa yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya pada 17 Agustus lalu.

"Jadi mereka merespons apa keinginan dari kami, ikut serta menciptakan suasana yang kondusif di Jatim," tegasnya.

Sebelumnya, Senin (19/8) malam Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan juga menggelar cangkrukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) di rumah dinas Kapolda Jatim. Dalam pertemuan tersebut, semua pihak sepakat untuk turut serta ikut menjaga suasana yang kondusif di Jatim.