Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi Terbongkarnya Pemalsuan Tanda Tangan JK oleh Arief Rosyid

Kronologi Terbongkarnya Pemalsuan Tanda Tangan JK oleh Arief Rosyid JK teken surat pemecatan arief. ©2022 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Nama Arief Rosyid tengah menjadi sorotan. Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia (BSI) ini nekat memalsukan tanda tangan Jusuf Kalla. Tidak hanya JK, sapaan Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Arief juga memalsukan tanda tangan Sekjen DMI Imam Addaruqutni.

Pemalsuan tanda tangan itu berujung pemecatan Arief Rosyid dari kursi Ketua Departemen Ekonomi DMI per 2 April 2022.

Pemecatan dilakukan dalam rapat pleno yang dihadiri langsung oleh Jusuf Kalla, Wakil Ketua DMI Syafruddin, KH Masdar F Masudi dan Imam Addaruqutni.

Berikut kronologi terbongkarnya aksi pemalsuan Arief Rosyid:

Jumat 1 April 2022Sekira pukul 09.30-11.50 Rapat pleno digelar DMI. Dipimpin langsung Ketua Umum DMI Jusuf Kalla. Dalam rapat diputuskan pemecatan Arief.

Sabtu 2 April 2022Arief Rosyid resmi dipecat. Pemecatan Arief tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Pimpinan Pusat DMI Nomor:066.H/III/SKEP/PP-DMI/IV/2022 tentang Pemberhentian Tetap dari Kepengurusan DMI atas nama Arief Rosyid Hasan. Posisi Arief di DMI kini telah digantikan mantan Direktur BRI Asmawi Sam.

JK Tahu Usai Ditelepon Protokoler

Aksi tipu-tipu Arief diketahui JK usai dirinya mendapatkan telepon dari protokol Istana. Pihak protokol Istana hendak mengonfirmasi terkait undangan festival Ramadan yang dibuat Arief.

Merasa tidak pernah membubuhkan tanda tangan apalagi bersurat untuk Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, lantas JK terkejut bukan main.

"Jadi orang protokol ini telepon ke staf Pak JK. Menanyakan apa benar ada surat dari bapak? Pak JK kaget karena tidak pernah kirim surat," kata Penghubung Umum Pengurus Pusat DMI Husain Abdullah.

Anggap Pelanggaran Serius

JK sendiri menganggap perbuatan Arief sebagai pelanggaran serius. Terlebih, surat tersebut dikirimkan ke orang nomor 2 Republik ini.

"Pak JK menganggap itu pelanggaran serius karena tanda tangannya dipalsukan apalagi untuk persuratan kepada Wakil Presiden RI," kata Husain kepada merdeka.com.

Belum Lapor Polisi

Meski menilai perbuatan Arief pelanggaran serius, pihak JK maupun DMI belum berencana melayangkan laporan ke pihak Kepolisian. Padahal, Husain sepakat pemalsuan tanda tangan yang dilakukan Arief sudah masuk ke dalam ranah pidana hukum.

"Ini memang masuk ranah hukum, masalah pemalsuan. Tapi belum tahu perkembangannya ke arah itu, bagaimana sikap dan langkah Pak JK atau DMI selanjutnya," kata Husain.

Isi Surat

Surat yang dibuat Arief Rosyid dengan 'mencatut' nama JK dan Imam Addaruqutni berisi undangan kickoff Festival Ramadan.

Surat dengan bernomor 060.III/SUP/PP-DMI/A/III/2022, itu terdiri dari dua halaman. Halaman pertama berisi undangan acara dan halaman kedua berisikan rencana susunan acara (rundown).

ini surat buatan arief rosyid yang palsukan tanda tangan jk©2022 Merdeka.com/Istimewa

Rencananya acara akan digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (4/4).

Bukan cuma itu, dalam surat juga dijelaskan agenda dilakukan dengan berbagai macam kegiatan dan berkolaborasi sejumlah pihak, mulai dari masyarakat ekonomi syariah (MES), Bank Indonesia (BI), hingga Kamar Dagang Industri (KADIN).

Surat itu juga memuat tanda tangan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla dan Sekjen DMI Imam Addaruqutni yang dipalsukan Arief Rosyid.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua TKN Prabowo Temui Megawati, Jusuf Kalla: Pertanda Baik

Ketua TKN Prabowo Temui Megawati, Jusuf Kalla: Pertanda Baik

JK menilai pertemuan antara Rosan dengan Megawati menjadi suatu pertanda yang baik.

Baca Selengkapnya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus

2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus

Dua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Bunyi Putusan MK Soal Jadwal Pilkada yang Bikin Mahfud Lantang Hentikan Langkah Jokowi

Ini Bunyi Putusan MK Soal Jadwal Pilkada yang Bikin Mahfud Lantang Hentikan Langkah Jokowi

MK berpendapat Pilkada harus dilakukan sesuai dengan jadwal.

Baca Selengkapnya
Sidang di MK, Sederet Tudingan Kubu Anies-Cak Imin kepada Jokowi di Pilpres untuk Langgengkan Kekuasaan

Sidang di MK, Sederet Tudingan Kubu Anies-Cak Imin kepada Jokowi di Pilpres untuk Langgengkan Kekuasaan

Selain itu, terjadi manipulasi pilihan pemilih yang bertujuan untuk mengarahkan untuk mengubah pilihan.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji

Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji

AHY resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.

Baca Selengkapnya
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik

Baca Selengkapnya