Kronologi Penyerangan Polsek Daha Selatan Hingga Tewaskan 1 Anggota Polisi
Merdeka.com - Seorang anggota polisi meninggal dunia usai Kantor Polsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan, diserang orang tidak dikenal. Pelaku tewas diterjang timah panas polisi.
Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Mohamad Rifai menceritakan kronologi penyerangan. Saat kejadian, tiga anggota tengah piket jaga malam. Yakni Kepala SPKT III Brigadir Leonardo Latupapua, Kanit Intel Brigadir Djoman Sahat Manik Raja, dan Bripda M Azmi.
Sekitar pukul 02.15 Wita, orang tidak dikenal datang ke Polsek. Dia membawa senjata tajam jenis katana. Bripda Azmi saat itu berada di Ruang Unit Reskrim mendengar keributan di Ruang SPKT.
Saat tiba di lokasi, dia terkejut melihat Brigadir Leonardo sudah mengalami luka bacok senjata tajam. Dia lantas meminta tolong kepada Brigadir Djoman.
Pelaku melihat dua anggota polisi itu lalu melakukan penyerangan. Bripda Azmi yang berhasil lolos langsung lari ke Ruang Intel Binmas dan meminta bantuan Polres Hulu Sungai Selatan. Sementara Brigadir Djoman turut menjadi korban penyerangan.
"Kritis (Brigadir Djoman)," kata Kombes Mohamad Rifai.
Orang tidak dikenal itu bersembunyi di ruangan Unit Reskrim Polsek Daha Selatan. Pelaku menolak menyerahkan diri dan tetap melakukan perlawanan. Polisi mengambil tindakan.
"Dilumpuhkan dan meninggal dunia di rumah sakit," ucap Rifai.
Pelaku Bakar Mobil Polisi
Sebelum menyerang petugas, orang tidak dikenal tersebut sempat membakar mobil patroli terlebih dulu.
"Sebelum ke ruangan SPKT pelaku membakar mobil," tutur Mohamad Rifai.
Menurut Rifai, ditemukan jeriken di sekitaran Polsek Daha Selatan. Diduga, pelaku menyiramkan bensin terlebih dulu ke seluruh bodi mobil sebelum membakar kendaraan tersebut.
"Mobil dinas patroli Polsek," jelas dia.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Didi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaAde memastikan pada saat ditemukan, korban masih dalam keadaan utuh.
Baca SelengkapnyaKebakaran tersebut diduga lantaran adanya ledakan kompresor dari dalam ruko.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca SelengkapnyaIdentitas pelaku didapat setelah petugas mengecek tangkapan layar dari CCTV di sekitar TKP penemuan jasad RN.
Baca SelengkapnyaSoal pelaku yang dikabarkan sempat melarikan diri usai menabrak pedagang kacang, Kompol Fani menyatakan tidak benar
Baca Selengkapnya