Kronologi Penangkapan Babi di Kampung Bedahan Depok
Merdeka.com - Seekor babi berwarna hitam berhasil ditangkap warga Kampung Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat. Sebelumnya warga mengaku sering kehilangan uang sejak sebulan lalu.
"Pada sekitar bulan Maret 2021 warga di lingkungan RW 04 banyak yang kehilangan uang, dan kejadiannya setiap malam Selasa dan malam Sabtu," kata Kapolsek Sawangan AKP Rio Tobing, Selasa (27/4).
Setelah berembug, akhirnya warga sepakat untuk menangkap babi tersebut. Babi tersebut berhasil ditangkap dini hari tadi di sebuah kebun milik warga di Kampung Bedahan RT 02 RW 04. Saat ditangkap, babi tersebut menyerupai celeng alias babi hutan berwarna hitam dan sebesar anjing dewasa.
"Memakai kalung kayu berwarna hitam dan memakai ikat di kepala berwarna merah (saat ini ukuran babi tersebut mengecil)," terang Rio Tobing.
Sebulan lalu, kata Kapolsek, ada warga yang melihat penampakan babi tersebut. Babi itu sempat ditangkap namun berhasil kabur. Warga kemudian bersepakat untuk menangkap kembali babi tersebut pada Senin (26/4) sekitar jam 22.30 WIB.
Sekitar pukul 24.00 WIB, warga melihat ada tiga orang menggunakan sepeda motor. Kemudian satu orang turun menggunakan jubah menuju kebun milik warga. Orang tersebut berjalan kaki. Lalu orang berjubah itu duduk. 1,5 jam kemudian ada babi hutan.
"Setelah menjadi orang tersebut berlari ke sana ke mari karena dikepung, babi berhasil ditangkap dengan menggunakan sorban berwarna hijau. Setelah ditangkap kemudian ditabur garam dan disabet dengan sapu lidi berjumlah tujuh batang kemudian dikandangi," ungkapnya.
Rencananya, babi tersebut akan dimusnahkan oleh warga. Karena dikhawatirkan semakin banyak warga yang datang untuk melihat penampakan babi tersebut.
"Sampai saat ini babi tersebut masih hidup dan dari hasil kesepakatan tokoh masyarakat sekitar rencananya babi tersebut akan dimusnahkan menginggat semakin lama semakin banyak warga yang berkerumun untuk menyaksikan babi tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua RW 04, Bedahan, Abdul Rosad menuturkan penangkapan babi diduga jadi-jadian tersebut tidak lazim, yaitu dengan cara warga melepas pakaian yang dikenakan.
"Babi ini sudah lama, dulu itu sebulan lalu udah pernah ditangkap cuma penangkapan waktu itu enggak telanjang bulat atau bugil, jadi lepas lagi. Setelah menjelang beberapa minggu ini dia (babi) kembali lagi, akhirnya kita sudah sepakati dengan warga lain jadi semalam dia kembali lagi jadi proses penangkapan semalam kita telanjang dengan warga lain ada 12 orang," kata Abdul Rosad, Selasa (27/4).
Warga sangat yakin bahwa babi tersebut adalah babi jadi-jadian dan sebelumnya berwujud manusia. Semalam warga sempat mengejar pengendara motor itu namun karena warga tidak memakai baju maka tidak sampai jauh mengejarnya.
"Iya (awalnya orang). Diturunin di situ, sempat kita kejar juga yang pakai motor itu tapi enggak kena juga, karena kita malu ngejar terlalu jauh karena kita bugil. Jadi akhirnya sampai sekarang yang sudah meresahkan warga udah ketangkap," bebernya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Didi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaKapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca SelengkapnyaPembunuhan itu terjadi di kediaman pelaku Klaster Burgundy Blok RAA 9, Kawasan Summarecon, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaSupiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca Selengkapnya