Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi Pecatan TNI di Kendari Culik 6 Bocah

Kronologi Pecatan TNI di Kendari Culik 6 Bocah Korban penculikan pecatan TNI di Kendari. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Lima dari enam bocah korban penculikan yang diduga dilakukan anggota TNI di Kendari menjalani pengobatan serius. Salah seorang korban ternyata merupakan putri dari salah seorang anggota TNI yang bertugas di Kota Kendari. Dia sempat hilang pada 27 April.

Hal ini diungkapkan Kepala Staf Korem 143 Halu Oleo Kendari, Letkol Inf Arif Susanto, Selasa (30/4). Pihaknya juga mengakui pelaku penculikan pernah berdinas di TNI, tetapi saat ini sudah dipecat.

"Salah satunya ada anak dari anggota kami. Sehingga intelijen kami dan Polri sudah melakukan kerja sama untuk menangkap pelaku," ujar Arif Susanto.

Dia melanjutkan, pelaku penculikan pernah terlibat kasus yang sama terhadap anak di bawah umur, serta sempat dihukum berat di Yonif 725 Woroagi oleh komandannya.

Saat melakukan aksi terakhirnya, Senin (29/4) terhadap salah satu bocah sekolah dasar di Kota Kendari, pihak TNI langsung bertindak. Sejak 29 April, surat pemecatannya langsung dikeluarkan oleh Korem 143 Halu Oleo.

"Terhitung sejak Senin, sudah inkracht diputuskan satu tahun sudah desersi dengan tambahan pemecatan," ujar Arif Susanto.

Dia menambahkan, pada 27 April saat melakukan aksinya yang kelima, pelaku masih berstatus anggota TNI. Kasrem juga menegaskan, jika perlu ada tindakan khusus maka pihaknya akan menyerahkan kepada aturan yang berlaku.

Dia kembali menegaskan, pelaku merupakan anggota TNI yang berasal dari Ambon, Maluku. Kasrem juga mengungkapkan, identitas pelaku sebenarnya yang diketahui berpangkat Prada sebelum dipecat.

"Dia bernama Adrianus Pattian, masuk di TNI pada tahun 2011 dan langsung bertugas di Yonif 725 Woroagi," ujarnya.

Setelah seminggu menjadi buruan anggota kepolisian dan TNI, pelarian pelaku akhirnya berakhir. Pelaku ditangkap sekitar pukul 10.25 WITA, Rabu (1/5).

Bersama warga, puluhan anggota polisi dan TNI awalnya mengepung kompleks indekos tempat pelaku. Warga sempat melihat keberadaan pelaku sejak subuh.

Tiba-tiba sebuah teriakan datang dari arah belakang indekos. Seorang anak kecil memanggil warga lainnya yang ternyata sudah bersiaga di lokasi. Saat pengepungan, anak-anak di lokasi pun ramai membantu warga dan aparat mencari pelaku.

Ternyata anak kecil itu melihat pelaku penculikan bersembunyi di bawah kolong rumah salah seorang warga di Lorong 55 Kelurahan Wawowanggu Kecamatan Kadia, Kota Kendari. Warga berkerumun.

Pertama kali dilihat, Adrianus Pattian dalam posisi tiarap di tanah menutup kepalanya. Adrianus sempat berusaha menyembunyikan kepalanya dengan baju kaos.

Pelaku yang hendak keluar kolong rumah, langsung dikejar dan disergap. Warga dan anggota TNI serta polisi yang berada di lokasi kejadian langsung mengejar dan mengerumuni pelaku.

Pelaku yang pasrah dan tak bisa melarikan diri, langsung menjadi sasaran pukulan dan tendangan dari warga yang geram dengan aksi pelaku.

Belasan anggota TNI yang memakai seragam lengkap tak mampu mengendalikan ratusan massa yang berkerumun. Sekitar 5 menit dihujani pukulan, pelaku penculikan itu akhirnya berhasil diarak menuju sebuah mobil milik anggota TNI.

Pelaku penculikan anak Adrianus Pattian dibawa ke markas Detasemen POM TNI Kendari begitu ditangkap. Belasan personel TNI berseragam lengkap langsung mengawal pelaku yang sudah babak belur.

Pelaku diarak masuk ke mobil yang melintas di sekitar lokasi penangkapan. Mobil Toyota berwarna merah itu, langsung melarikan pelaku yang nyaris tewas karena dikerumuni massa.

Dari foto yang beredar, pelaku sudah berada di dalam salah satu ruangan milik anggota TNI. Pelaku dalam kondisi tak memakai baju, tangan terikat dan penuh luka-luka karena dihajar massa.

Keberadaan pelaku yang berada di Markas Detasemen POM TNI dibenarkan Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaidi. Dia mengatakan, pelaku sudah ditangkap.

"Dibawa di Markas POM sekarang. Ini saya mau pergi lihat ya," ujarnya.

Saya ditanya alasan dibawa ke Markas POM, Kapolres belum mau menjelaskan dan buru-buru langsung menyudahi konfirmasi via telepon seluler. "Saya belum tahu kenapa. Nanti ya, sudah dulu ya," ujarnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua

TNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua

Serangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pria Bersenjata Golok Nekat Serang Polisi Berpistol, Begini Nasibnya Kini

Kronologi Pria Bersenjata Golok Nekat Serang Polisi Berpistol, Begini Nasibnya Kini

Seorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kebakaran Hebat Ruko di Mampang Tewaskan 7 Orang, Sebelum Muncul Kobaran Api Terdengar Ledakan

Kronologi Kebakaran Hebat Ruko di Mampang Tewaskan 7 Orang, Sebelum Muncul Kobaran Api Terdengar Ledakan

Kebakaran tersebut diduga lantaran adanya ledakan kompresor dari dalam ruko.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Libatkan 9 Kendaraan, Begini Kronologinya

Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Libatkan 9 Kendaraan, Begini Kronologinya

Kecelakaan beruntun melibatkan 9 kendaraan terjadi Jalur Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun

Kronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun

Didi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya
Kronologi Baku Tembak di Intan Jaya Tewaskan Komandan Perang Batalyon KKB

Kronologi Baku Tembak di Intan Jaya Tewaskan Komandan Perang Batalyon KKB

Salah satu anggota KKB yang melakukan penyerangan Pos TNI tersebut adalah Melkias Matani sebagai Komandan perang Batalyon Wabu.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi

Kronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi

Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Kubu Empat Tersangka Beberkan Kronologi Penganiayaan Santri di Kediri hingga Meninggal Dunia

Kubu Empat Tersangka Beberkan Kronologi Penganiayaan Santri di Kediri hingga Meninggal Dunia

Kasus ini sebelumnya terungkap bermula dari pelaporan pihak keluarga korban di Polsek Glenmore wilayah hukum Polresta Banyuwangi.

Baca Selengkapnya