Kronologi bentrok berdarah di Lamongan
Merdeka.com - Sejumlah warga Desa Gowah, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur, terlibat bentrok dengan beberapa anggota sebuah grup pencak silat, dini hari tadi. Peristiwa itu membuat beberapa orang terluka karena terkena bacokan senjata tajam.
Sekretaris FPI Jatim, Ustad Khairudin, menegaskan kejadian berdarah itu bukanlah ulah anggotanya. Sebab untuk kawasan Lamongan sendiri, tidak ada lagi basis massa Ormas Front Pembela Islam (FPI).
"Yang berseteru itu perguruan pencak silat SHA dan SHW, saya tidak tahu perguruan pencak silat itu kepanjangannya apa, yang jelas bukan anggota FPI," kata Khairudin saat dihubungi merdeka.com, Senin (12/8).
Meski demikian, dari informasi yang dikumpulkan Khairudin, pemicu bentrokan itu sebenarnya sudah terjadi sejak malam takbiran lalu.
"Awal mula bentrokan itu karena terjadi gesekan malam takbiran," jelasnya.
Khairudin menambahkan, saat itu pada pukul 03.00 WIB dini hari tiga orang warga yang sedang bermain game diserang sekelompok orang tak dikenal.
"Dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, tiga orang korban yang sedang main playstasion diserang," jelasnya.
Rupanya, serangan malam itu berbuntut panjang hingga dini hari tadi. Pasca kejadian ini, dia akan mendatangi Polda Jatim untuk menegaskan FPI tidak terlibat.
"Upaya yang kita lakukan, kita membuat pernyataan resmi ke Polda Jatim, bahwa bentrokan itu bukan FPI karena sudah dibekukan dua tahun lalu," tambahnya.
Keterangan Khairudin berbeda dengan yang disampaikan Kapolres Lamongan, AKBP Solehan. Menurutnya, bentrokan tadi malam berawal dari kegiatan sweeping yang dilakukan anggota FPI. Warga yang marah dan membalasnya dengan mendatangi markas FPI di Dusun Gowah, Kelurahan Blimbing, Paciran.
Pasca kejadian, 42 anggota FPI berhasil diamankan polisi bersama barang bukti berupa puluhan senjata tajam. Bentrokan itu juga membuat satu rumah warga rusak dan seorang pemuda dikabarkan terluka.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaAksi bejat pelaku ingin menyetubuhi korban pun terjadi, meski KRA tetap berusaha menolak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menagkis merupakan taknk dasar yang perlu dikuasi dalam pencak silat.
Baca SelengkapnyaPakar dari Belanda akan memulai studi kelayakan konsep ini diterapkan di Bali.
Baca SelengkapnyaSosoknya nampak beraksi dengan para prajurit dan kowad. Rupanya, eks Kasad itu mengaku bakal fokus mengembangkan latihan bela diri.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL terlibat bentrokan dengan Brimob di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Minggu (14/4) pagi.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.
Baca SelengkapnyaAksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca Selengkapnya