Kronologi Akbar Tanjung Terkena Peluru Nyasar Ketika BNN Razia Narkoba
Merdeka.com - Muhammad Akbar Tanjung (17) menjadi korban peluru nyasar saat razia yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumsel dan Satpol PP Palembang di eks lokalisasi Kampung Baru Palembang. Dia mengalami luka tembak di bagian dada kiri.
Sambil terbaring di Rumah Sakit Myria Palembang, Akbar masih bisa menjelaskan kronologi kejadian pahit yang menimpanya. Saat razia terjadi, Akbar berada di rumah yang tak jauh dari TKP.
Lantaran mendengar keributan, dia memutuskan mencari adiknya karena takut terjadi sesuatu. Baru saja keluar rumah, dia mendengar suara tembakan bertubi-tubi.
Tak lama kemudian, satu peluru bersarang di dadanya. Dia pun masuk kamar dengan kondisi berlumuran darah. Lantaran kesehatannya semakin menurun, keluarga membawa ke rumah sakit yang berada tak jauh dari eks lokalisasi itu.
"Saya sempat terjatuh ketika tertembak itu, habis itu masuk kamar. Ibu heran kenapa saya berdarah, saya bilang kena tembak," ungkap Akbar, Jumat (1/3).
Dikatakannya, tembakan sempat terdengar beberapa kali. Namun, dirinya tidak mengetahui sumber dan penyebabnya.
"Sehari sebelumnya memang ada razia, tapi heran kenapa tadi malam ribut-ribut lagi," kata dia.
Sementara itu, Kepala BNN Sumsel Brigjen Pol Jhon Turman Panjaitan mengatakan, razia itu dilakukan karena untuk mendalami temuan alat-alat hisap sabu dari salah tempat hiburan pada razia sebelumnya. Diduga kuat, tempat itu menjadi sarang narkoba.
Mereka menurunkan 35 personel BNN dibantu 12 orang Satpol PP Palembang. Begitu petugas gabungan datang, sekelompok pemuda mengadang dan menyerang dengan melepaskan tembakan.Tak ingin membahayakan petugas, mereka memiliki mundur sambil melepaskan tembakan peringatan ke atas. Alhasil, razia batal dilakukan karena kondisi tak memungkinkan.
"Kami masih cek peluru yang bersarang di tubuh korban. Kami siap tanggung jawab jika berasal dari kami," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaKebakaran tersebut diduga lantaran adanya ledakan kompresor dari dalam ruko.
Baca SelengkapnyaKetika itu juga penyidik langsung menggeledah rumah kos yang ditinggali oleh AH, di Cipondoh Tangerang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa terjadi saat polisi memburu pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota KKB yang melakukan penyerangan Pos TNI tersebut adalah Melkias Matani sebagai Komandan perang Batalyon Wabu.
Baca SelengkapnyaMalang betul nasib Muhyani, niat membela diri malah jadi tersangka
Baca SelengkapnyaSerangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca Selengkapnya