KRL Masih Larang Penumpang Berbicara dalam Kereta, Sampai Kapan?
Merdeka.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menerapkan aturan agar penumpang tidak boleh berbicara secara langsung ataupun lewat telepon selama perjalanan. Aturan itu dibuat pada saat kasus Covid-19 sedang tinggi.
Hingga saat ini, larangan penumpang berbicara dalam kereta tersebut belum dicabut. Penumpang dalam KRL selalu diingatkan oleh announcer ketika dalam perjalanan. Pihak KRL menyatakan hal tersebut merujuk pada aturan dari pemerintah.
Padahal, kondisi masyarakat saat ini sudah mulai beraktivitas normal layaknya sebelum pandemi. Angka kasus Covid-19 tidak menunjukkan peningkatan signifikan.
"Selama surat edaran dari pemerintah belum dicabut berarti peraturan masih berlaku," kata Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan saat dihubungi merdeka.com, Jumat (16/9).
Pemerintah terus memperbarui aturan perjalanan menggunakan kereta. Aturan bagi penumpang KRL berlaku saat ini sesuai Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 84 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 26 Agustus 2022.
Dalam SE tersebut, masih ditemukan imbauan untuk tidak berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan. Larangan berbicara dalam KRL termasuk protokol kesehatan yang wajib ditaati oleh seluruh penumpang.
Bagi sebagian penumpang, imbauan itu terkesan berlebihan. Apalagi sepanjang perjalanan semuanya memang menggunakan masker.
Tetapi sebagian penumpang lainnya merasa ada baiknya. Suasana kereta lebih tenang. Tak ada suara rius obroloan.
"Enak juga sih, jadi gak berisik. Buat yang mau tidur nyaman banget," kata Lia, salah satu penumpang jalir Bogor - Jakarta Utara.
Dia menceritakan, imbauan dilarang berbicara sesama penumpang atau lewat sambungan telepon diulang tiap beberapa menit. Bagi dia, upaya KRL menekan penyebaran Covid-19 dengan tak bosan terus mengingatkan penumpang patut diapresiasi.
"Meski mulai melandai, kita tetap dikasih peringatan. Bagus banget sih," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
Baca SelengkapnyaJelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya
Tarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.
Baca SelengkapnyaAda Pohon Tumbang di Jalur KRL Pondok Ranji-Kebayoran, Catat Pengalihan Rute Perjalanan Kereta
Sebuah pohon tumbang di jalur Kereta Rel Listrik (KRL) antara Stasiun Pondok Ranji - Stasiun Kebayoran
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaAkses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya
Penutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.
Baca SelengkapnyaHeboh Kritik Impor 3 Rangkaian KRL dari China, KAI Commuter Ungkap Fakta Lain
KAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya
Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca Selengkapnya