Kritik Pemerintah, Mahasiswa Puji Ganjar Pranowo Berani Dialog saat Didemo
Merdeka.com - Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jakarta Andi Prayoga meminta pemerintah tak abai dan lebih responsif terhadap tuntutan mahasiswa yang menolak UU KPK baru dan RUU KUHP disahkan. Sebab, sejumlah mahasiswa telah menjadi korban aksi demonstrasi ini.
"Pemerintah dengan adanya korban ini melihat bahwa mahasiswa sudah berjuang. Jadi harus ditampung oleh pemerintah dan ditindaklanjuti, jangan justru abai," ujar Andi dalam sebuah kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (28/9).
Andi mengakui bahwa aksi demo mahasiswa di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa lalu memang berakhir ricuh. Menurut dia, kericuhan terjadi lantaran wakil rakyat tak memenuhi janjinya kepada mahasiswa untuk bertemu.
Selain itu, aparat keamanan juga mulai menembakkan gas air mata kepada mahasiswa yang demo. Andi lantas mencontohkan sikap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang justru menyambut para mahasiswa yang demo di depan Gedung DPRD Jateng.
"Sebetulnya pemerintah bisa melihat bagaimana Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika ada massa melakukan aksi, lalu Pak Gubernur datang bukan lari jadi mahasiswa disambut," kata dia.
Bantah Ditunggangi
Sementara terkait isu bahwa aksi demo menolak UU KPK dan RUU KHUP ditunggangi kepentingan politik, Andi dengan tegas membantahnya. Dia memastikan bahwa aksi tersebut murni keresahan masyarakat yang diwakilkan oleh mahasiswa.
"Saya pikir ini tidak ditunggangi, ini keresahan mahasiswa. Sekarang saya melihat indeks dari berita-berita, sasaran KPK itu banyak sekali di DPR itu orang yang koruptor dan banyak UU KPK ini jadi pelindung dari KPK," jelas dia.
Andi menuturkan, mahasiswa satu suara terkait sejumlah poin yang dituntut kepada Presiden Jokowi. Salah satu poin yaitu, menolak revisi UU KPK dan pengesahan RKUHP.
"RUU KPK itu kan ada beberapa poin yang menjadi kontroversial. Begitu juga dengan Undang-Undang KUHP. Itu yang menjadi substansi tuntutan masuk untuk kemudian turun ke jalan," tutur Andi.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa Jakarta Bergerak Undang Prabowo Berdialog soal Pelanggaran HAM Masa Lalu
Para mahasiswa di Ibu kota tersebut menyatakan siap adu argumentasi dengan Prabowo
Baca SelengkapnyaGuru Besar dan Civitas Akademi UGM Buat Petisi Kritik Pemerintah, Ini Respons Ganjar
Ganjar Pranowo menanggapi Petisi Bulaksumur yang disampaikan sejumlah civitas akademisi UGM
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaDulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji
AHY resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaGerakan Kampus Kritik Jokowi Meluas, Mungkinkah Berdampak Terhadap Kepercayaan Publik ke Presiden?
Sejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaUsai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara
Ganjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP Ajak Mahasiswa Jadi Pelopor Penjaga Demokrasi di Pemilu 2024
Menurutnya mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai.
Baca SelengkapnyaGanjar Ungkap Reaksi Megawati Dengar Kabar Jokowi Minta Bertemu
Ganjar Pranowo mengungkapkan respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mendengar kabar Presiden Jokowi ingin bertemu.
Baca Selengkapnya