Krisis Air Bersih, Korban Banjir Bandang Lebak Manfaatkan Air Hujan
Merdeka.com - Warga korban banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten, mengaku kekurangan air bersih untuk mandi dan kebutuhan lainnya. Warga korban banjir bandang mengalami kesulitan air bersih berada di posko pengungsian di gedung PGRI Kecamatan Sajira.
Ada 256 jiwa terdiri dari 78 kepala keluarga dari 3 desa di Kecamatan Sajira diungsikan di posko yang sebelumnya dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut. Para pengungsi terpaksa menadahkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Rohman (47), salah satu pengungsi mengungkapkan sudah tiga hari belum mandi karena air bersih di toilet pengisian tidak ada. Dia bersama pengungsi lainnya terpaksa menadahkan air hujan menggunakan ember untuk memenuhi kebutuhan.
"Airnya enggak ada, itu nadahin air hujan. Sudah tiga hari belum mandi. Paling kalau mau mandi ke rumah saudara," kata Rohman, Rabu (8/1).
Hal serupa juga diungkapkan pengungsi lainnya Sarikah (60). Dia harus ke rumah kerabat untuk mendapatkan air bersih.
"Airnya kadang ada kadang enggak. Ini nadahin air hujan. Dari pagi enggak ada air," kata dia.
Jokowi Minta Penambangan Ilegal Dihentikan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi banjir bandang di Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten. Menurut Jokowi, banjir bandang yang menerjang Kabupaten Lebak dikarenakan aktivitas tambang emas ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
"Kemudian yang di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kita lihat memang ini karena perambahan hutan, karena menambang emas secara ilegal," kata Jokowi usai meninjau lokasi bencana di Pesantren La Tansa, Lebak, Banten, Selasa (7/1).
Untuk itu, dia telah memerintahkan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menghentikan aktivitas tersebut. Sebab, aktivitas tambang emas ilegal ini memicu banjir bandang dan merugikan masyarakat.
"Enggak bisa lagi karena keuntungan satu, dua, tiga orang, kemudian ribuan yang lainnya dirugikan dengan adanya banjir bandang ini," tegas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan banjir bandang di Lebak, Banten membuat 30 jembatan rusak. Jokowi telah memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membangun jembatan rusak itu dalam empat bulan.
"Juga ada sekolah yang rusak (totalnya) 19. Nanti saya juga perintah juga ke Kementerian Dikbud dan Kementerian PU agar segera diperbaiki," jelas dia.
Banjir bandang di Lebak pada awal 2020 ini juga membuat 1.410 rumah warga mengalami kerusakan. Jokowi mengaku akan melihat kemungkinan rumah-rumah warga tersebut direlokasi ke wilayah lebih aman.
"Karena memang kalau melihat banjirnya besar seperti ini harus direlokasi. Tapi lahannya di mana nanti bupati dan pak gubernur yang akan menyampaikan," ucap Jokowi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah buah bisa jadi sajian yang tepat untuk berbuka puasa dan memenuhi kebutuhan air di tubuh dengan cepat.
Baca SelengkapnyaSumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaSaluran air yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan air hujan menumpuk di atap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Kampung Rawa Bogo Kaler, Weninggalih, Bogor memanfaatkan sumber air tersisa yang mirip kubangan di tengah sawah.
Baca Selengkapnyaaktivitas pertambangan emas ilegal yang marak di sekitarnya membuat air menjadi keruh pekat dan menyebabkan gatal-gatal.
Baca SelengkapnyaBuang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah masyarakat yang hidup berkecukupan, ada sebuah perkampungan dengan kondisi begitu miris.
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca Selengkapnya