KPU Kalteng: 70 Petugas Pemilu Sakit, 4 Meninggal Dunia
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah Harmain Ibrohim mengatakan sebanyak 70 petugas penyelenggara pemilu di provinsi setempat sakit usai bertugas menyelenggarakan pemilu pada 17 April 2019 lalu.
"Ada 70 petugas baik di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dinyatakan sakit usai terkait pelaksanaan Pemilu 2019. Dimungkinkan akibat kelelahan bertugas," kata Harmain di Palangka Raya, Minggu (5/5).
Dia mengatakan, para petugas yang sakit itu sudah mendapat perawatan kesehatan bahkan beberapa di antaranya sudah dinyatakan sehat kembali.
"Salah satu petugas yang sampai saat ini tengah sakit itu ialah Ketua KPU Kabupaten Barito Selatan. Meski demikian, beliau tetap mengikuti pleno rekapitulasi perolehan suara tingkat Provinsi Kalimantan Tengah," ungkap Harmain.
Dia menambahkan, selain 70 petugas yang sakit, di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah juga ada empat petugas Pemilu 2019 yang dinyatakan meninggal dunia yang berasal dari Kabupaten Pulang Pisau, Kota Palangka Raya dan Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Kami seluruh jajaran komisioner dan pegawai KPU Provinsi Kalimantan Tengah turut mengucapkan bela sungkawa terkait meninggalnya para pahlawan demokrasi tersebut. Semoga kebaikannya diterima di sisi tuhan dan keluarganya juga diberi ketabahan," katanya.
Selanjutnya data para petugas yang sakit dan meninggal dunia dilaporkan ke KPU RI sambil menunggu arahan berikutnya terkait tindak lanjut penanganannya.
Pernyataan itu diungkapkan Harmain di sela-sela pembukaan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara pemilu 2019 tingkat Provinsi Kalteng yang dilaksanakan di salah satu hotel di Palangka Raya.
Sementara itu, pleno rekapitulasi itu dijadwalkan berlangsung selama tiga hari mulai Minggu (5/5) hingga Selasa (7/5) yang diikuti seluruh KPU se-Kalteng, Bawaslu dan para peserta pemilu maupun para saksi.
Berdasar pantauan, pleno rekapitulasi perolehan suara tingkat Provinsi Kalimantan Tengah itu dijaga aparat keamanan dengan ketat.
Tak hanya di arena pleno, penjagaan juga dilakukan di sekitar hotel. Selain aparat bersenjata lengkap, sejumlah mobil barakuda juga disiagakan. Bahkan setiap orang yang mau memasuki ruang pleno harus melewati pemeriksaan badan dan barang bawaan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.
Baca SelengkapnyaPemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaPemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaData KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca SelengkapnyaPara peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat ada 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaKPU mengesahkan Prabowo-Gibran menang di Kalimantan Utara.
Baca Selengkapnya