KPK telusuri korupsi haji SDA melalui ajudan dan pengawalnya

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut dugaan penyelewengan kuota haji pada 2012-2013 yang menjerat mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA). Kali ini giliran sejumlah ajudan dan pengawal SDA beserta istri yang dipanggil KPK.

Mereka adalah ajudan istri menteri, Sholichul Qodri, pegawai menteri Henri Amri M Saud, mantan ajudan menteri Karto Kamid, ajudan istri menteri sundari kasiran, pengawal menteri  Agus Riadi Pranoto, ajudan menteri M Mukmin Timoro, dan Sekretaris Kementerian Agama Abdul Wadud Kasyful Anwar.

"Semuanya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka SDA," ujar Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, Jumat (18/7).

Diketahui, penyidik KPK terus mengusut nama-nama yang tercantum dalam daftar rombongan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji. Sebelumnya, KPK memeriksa sejumlah saksi diantaranya Sahabat dekat SDA, Richard Lessang Frans dan istrinya, Inani Arya Tangkari.

KPK juga memeriksa istri SDA, Wardhatul Asriah, anggota Polri yang juga ajudan SDA, Ivan Adhitira, serta Ketua Angkatan Muda Kabah PPP, Joko Purwanto, dan istrinya, Deasy Aryani Larasati. Nama mereka juga tercantum dalam PPIH yang diduga menikmati penyelewengan kuota haji.

Dalam kasus ini, KPK baru menetapkan seorang tersangka yaitu mantan Menteri Agama, SDA. Tetapi, dalam surat perintah dimulainya penyidikan tercantum kata 'SDA dan kawan-kawan.' SDA disangka melanggar pasal 2 ayat (1) dan atau pasal 3 Undang-undang Nomor 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat (1) ke-(1) KUHPidana.