KPK takut usut Century karena terkait penguasa
Merdeka.com - Pengusutan kasus mega skandal Century tidak ada perkembangan signifikan selama 3 tahun ini. Disinyalir kasus ini ada sangkut pautnya dengan pemenangan Calon Presiden (Capres) pada Pemilu Presiden 2014.
"KPK tidak mengakui adanya tangan-tangan yang tidak terlihat dan ikut campur dalam usaha ini. Tapi publik merasakan ada hal tersebut, karena Century ini menyangkut keabsahan pilpres pada 2009 yang lalu," ujar anggota Timwas Century Bambang Soesatyo sebelum rapat dengan KPK, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/6).
Jika terbukti ada aliran dana masuk ke pasangan Pilpres tertentu, maka Presiden tersebut patut dipertanyakan keabsahannya. "Jika terbukti, maka presiden tersebut patut dipertanyakan keabsahannya," katanya.
Menurut Bambang, hal lain yang patut dipertanyakan keabsahannya adalah lembaga penjamin simpanan (LPS), di mana salah satu komisionernya ikut dalam seleksi OJK. Lalu Gubernur BI sudah jadi wakil presiden, jadi memang sangat rawan ada serangan balik bagi siapapun yang menyentuh kasus ini.
"Tersangkanya itu dari LPS dan BI. Itu sudah jelas, mungkin karena kasus ini bersentuhan dengan kekuasaan maka KPK sangat berhati-hati," jelasnya.
Dia pun mencontohkan pimpinan KPK sebelumnya, Antasari Ashar mungkin berfikir dua kali dalam penetapan tersangka. Kalau belum yakin tidak berani angkat kasus ini ke penyidikan, walaupun kami tahu sebagian dari pimpinan KPK ini sudah meyakini kasus ini sudah cukup bukti ditingkatkan ke penyidikan.
"Harapan kita Abraham dan kawan-kawan memiliki keberanian ketika beliau mengumumkan Angie dan Miranda Goeltom sebagai tersangka," imbuhnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaJokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket
Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca SelengkapnyaMKMK Putuskan Anwar Usman Langgar Kode Etik karena Konpres Tak Terima Dicopot dan Intervensi Suhartoyo
Putusan tersebut dibacakan dan diputus oleh I Dewa Gede Palguna di ruang sidang MKMK
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Berduka 3 Pendukungnya Meninggal Saat Kampanye Akbar di JIS: Mereka Korbankan Hidup Demi Perubahan
Anies mengatakan, perjuangan ketiganya untuk mewujudkan perubahan di Indonesia tidak akan sia-sia.
Baca SelengkapnyaKPU Jateng Pastikan Anies-Muhaimin Tidak Gelar Kampanye Terbuka di 'Kandang Banteng'
Pasangan Anies-Cak Imin memilih tidak mengambil tanggal 9 Februari untuk kampanye akbar di Jateng
Baca SelengkapnyaAnies soal Dana Awal Kampanye Paling Sedikit: Ini Perjuangan Betulan, Kami Bangga
Menurutnya, hal tersebut juga yang membuatnya dan Cak Imin memiliki ikatan yang kuat dengan aspirasi rakyat.
Baca SelengkapnyaMK Tegaskan Anwar Usman Dilarang Ikut Sidang Sengketa Pilpres dan PSI
Hakim Konstitusi Arsul Sani juga tidak ikut PHPU Pileg untuk PPP.
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKelakar Kaesang Cuma Sekjen PSI yang Dipanggil Jokowi ke Istana: Ketumnya Enggak, Jahat
Kaesang mengungkapkan Raja Juli Antoni dipanggil bukan terkait urusan politik.
Baca Selengkapnya