KPK tak lagi dipercaya masyarakat jika tak usut kasus Sumber Waras
Merdeka.com - Pengamat Hukum Tata Negara, Margarito Kamis mengkhawatirkan citra Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan jatuh lantaran tak bisa mengusut tuntas kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Perlahan, masyarakat tak memercayai kinerja lembaga antirasuah itu.
"Ya lama-lama bisa menjatuhkan wibawa mereka sendiri. Kecuali mereka memastikan kepada kita bahwa KPK punya wibawa ya sudah. Kalau tidak mereka tidak beda dengan institusi-institusi lain selama ini," ujar Margarito usai mengisi diskusi dengan topik 'Dapatkah Ahok membangun DKI di luar mekanisme APBD' di Jalan Tebet Timur Dalam Raya Nomor 43, Jakarta Selatan, Kamis (19/5).
Selama ini, KPK dipercaya masyarakat karena pernah membekuk pejabat-pejabat yang terbukti korupsi. Namun, kata Margarito, dalam kasus Sumber Waras yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, KPK seolah tak memiliki taring.
"Sekarang ini saya tidak bisa melihat gerakan KPK. Dalam beberapa kasus mereka begitu hebat tapi dalam kasus ini jujur saya kurang mengerti kenapa seperti itu. Padahal kasus Sumber Waras terlalu sederhana, terlalu terang benderang, terlalu konyol KPK kalau tidak segera menaikkan ke penyidikan," kata Margarito.
Meski demikian, Margarito berharap KPK segera sadar diri dan mulai melanjutkan pengusutan kasus Sumber Waras. Pria kelahiran Ternate, Maluku Utara ini yakin ada fakta yang menyimpang dalam pembelian lahan Rumah Sakit itu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak menutup kemungkinan juga beredar di wilayah lain, ataupun dialami pihak lain dengan modus berbeda.
Baca SelengkapnyaSoal keberadaan PKS, dalam ceramahnya KH Marzuki juga menyampaikan bahwa PKS sudah ikrar Pancasila.
Baca SelengkapnyaAkibat serangan KKB itu, anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL gugur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.
Baca SelengkapnyaMenurutnya penyimpangan itu harus diusut karena KPK merupakan harapan dalam menegakan hukum.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaBudi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaKombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya