Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menahan mantan Kepala Biro Rumah Tangga dan Keuangan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Deddy Kusdinar. Menurut Wakil Ketua KPK, berkas buat Deddy hampir rampung, dan cuma menunggu hasil audit soal kerugian keuangan negara dari Badan Pemeriksa Keuangan.

Menurut Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, pekan depan pihaknya bakal bertemu dengan BPK. Salah satunya bakal membicarakan soal penghitungan kerugian keuangan negara dalam proyek Pusat Pendidikan Pelatihan serta Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Seluruh pemeriksaan saksi-saksi, terutama untuk Deddy, sudah lengkap. Jadi kami tunggu konfirmasi BPK buat proses selanjutnya, terutama soal audit," kata Bambang di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/5).

Menurut Bambang, kelengkapan berkas buat mantan pejabat pembuat komitmen proyek Hambalang itu mencapai 80 persen. Sementara itu, disinggung soal berkas penyidikan buat mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng, Bambang berkelit dengan alasan sama.

"Kalau sudah ada bukti, maka akan jelas posisi KPK. Pekan depan ada pertemuan BPK. Mudah-mudahan sudah ada perhitungan berapa kerugiannya," ujar Bambang.