KPK siap bantu Polri usut rekening jumbo Aiptu LS
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghormati pengusutan kasus rekening jumbo Aiptu LS yang telah ditangani oleh Polri. Namun, jika Polri membutuhkan KPK, maka lembaga antikorupsi itu siap membantu secara teknis dalam pengusutan dugaan korupsi rekening jumbo seorang anggota polisi Papua itu.
"Sampai sekarang ini karena kasus Aiptu Sitorus sudah ditangani Polri, sehingga kita menghargai itu, kita memberikan kesempatan teman-teman Polri untuk menanganinya," kata Ketua KPK Abraham samad, saat hadir di Peluncuran pedoman penegakan hukum multi door kasus SDA dan Lingkungan Hidup, Hotel Le Meredien Jakarta,Senin (20/5).
"Tapi kalau pun misalnya KPK dibutuhkan untuk memberi bantuan teknis, kita akan tetap terbuka memberi bantuan itu," imbuhnya.
Sebelumnya, Aiptu LS, seorang polisi yang bertugas di Sorong, Papua memiliki rekening pribadi senilai Rp 1,5 triliun. LS diduga punya uang sebanyak itu dari hasil melindungi sejumlah perusahaan dalam kasus ilegal logging dan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sorong. Kasus ini kemudian ditangani oleh kepolisian.
LS langsung ditangkap di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jalan Tirtayasa, tepat di depan kantor Kompolnas, Jakarta Selatan, Sabtu sekitar pukul 20.00 WIB oleh tim penyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) bersama Polda Papua.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca SelengkapnyaSkandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaKepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaKeterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.
Baca SelengkapnyaTahun 2024 pemerintah membuka lowongan kerja sebanyak 1,3 juta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca SelengkapnyaJukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca Selengkapnya