KPK nyatakan Jenderal Moeldoko bersih dari korupsi
Merdeka.com - KPK menyatakan Jenderal TNI Moeldoko tidak memiliki masalah yang berkaitan dengan hukum, korupsi dan sebagainya. Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu bersih dan bisa mengikuti fit dan proper tes untuk pencalonan Panglima TNI.
"Untuk Jenderal Moeldoko tidak ada masalah. Ini penjelasan dari Bapak Ketua KPK," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin yang juga merupakan Mayjen TNI itu, Senin (19/8).
Hari ini, Komisi I DPR menyambangi KPK untuk mengecek profil Jenderal TNI Moeldoko. Pengecekan itu berkaitan dengan pencalonan Moeldoko yang terpilih sebagai satu-satunya calon Panglima TNI yang diajukan oleh SBY.
Selain itu, Komisi I DPR juga telah menerima informasi soal harta kekayaan Moeldoko di KPK. Menurut mereka, tidak ada masalah terkait pelaporan harta kekayaannya juga.
"Kami sudah terima informasi soal harta kekayaan, kami lihat ada niat baik kejujuran panglima yang bersangkutan, masih perlu penjelasan untuk fit and proper test," ujar Nurul Arifin yang turut bertandang ke KPK.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko menekankan instansi terkait tak boleh diam saja apabila ada praktik korupsi.
Baca SelengkapnyaAS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Moeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu
Baca SelengkapnyaDari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023
Baca SelengkapnyaOTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca SelengkapnyaKPK mengakui praktik korupsi seperti memberikan gratifikasi dan menyuap saat berurusan dengan pemerintah atau penegak hukum masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaDisinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.
Baca Selengkapnya