KPK kembali geledah kantor Dinas Pendidikan dan Kesehatan terkait OTT Gubernur Aceh
Merdeka.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggeledah kantor Dinas Pendidikan (Dinpend) dan Kesehatan (Dinkes) Aceh, Rabu (11/7). KPK sebelumnya juga menggeledah kantor Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Aceh kemarin dan menyita sejumlah dokumen.
Penggeledahan ini lanjutan untuk melengkapi berkas atas Operasi Tangkap Tangan (OTT) dugaan permintaan fee Dana Otonomi Khusus (otsus) Aceh 2018 yang menyeret Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, Bupati Bener Meriah Ahmadi dan dua tersangka lainnya.
Pantauan merdeka.com, sejak pukul 10.00 WIB penyidik KPK melakukan penggeledahan Dinpend dan Dinkes Aceh. Bahkan ruang kerja Kepala Dinpend Aceh sempat disegel oleh penyidik KPK. Penyidik KPK juga sempat menggeledah kantor B Dinpend Aceh.
Penggeledahan selesai dilakukan oleh penyidik KPK sekira pukul 13.40 WIB. Ada empat mobil keluar dari kantor B Dinpend Aceh. Ada sejumlah dokumen tambak diangkut oleh penyidik menggunakan mobil tersebut yang dikewal ketat oleh personel Satuan Brimob Polda Aceh.
Kepala Dinpend Aceh, Syaridin membenarkan ada penggeledahan di kantornya. Namun dia mengaku tidak mengetahui secara detail karena sedang berada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Saya sedang mengikuti kegiatan di Kementerian PK di Jakarta, saya dikabari iya," kata Syaridin melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu Juru Bicara KPK, Febri Diansyah membenarkan penyidik KPK menggeledah beberapa kantor dinas di Aceh. Di antaranya kantor Dinpend dan Dinkes Aceh sejak tadi pukul 10.00 WIB. Ada sejumlah dokumen-dokumen proyek telah diamankan.
"Sejauh ini ditemukan dokumen-dokumen proyek seperti dokumen pelaksanaan anggaran Dinas Kesehatan Aceh dengan nilai Rp 1,15 triliun," ungkap Febri Diansyah melalui WhatsApp.
Namun Febri tidak menjelaskan secara detail dokumen-dokumen tersebut. Namun KPK saat ini sedang menangani kasus suap Dana Otonomi Khusus (DOK) tahun 2018 yang melibatkan Irwandi Yusuf dan Ahmadi dan dua tersangka lainnya. Keempat tersangka tersebut sudah ditahan oleh KPK sejak seminggu lalu.
Kata Febri, penyidik KPK saat ini terus menemukan bukti-bukti yang menguatkan tentang dugaan suap terkait dengan alokasi anggaran DOK Aceh tahun 2018.
"Kita telah menemukan bukti-bukti yang semakin menguatkan," tukasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan kendaraan hasil curian tersebut ditampung di gudang Balkir Pusat Zeni TNI Angkatan Darat, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Anak Anggota DPRD Surabaya Dilaporkan Penganiayaan, Dipicu Pelemparan Mobil
Baca SelengkapnyaPengendara motor Novendri Chandra (42) menabrak baliho caleg PKS di Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaBegini cara unik jenderal polisi orang nomor dua di Polda Sumut berangkat kerja ke kantor. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih mendalami pelaku konvoi sekaligus mememastikan mobil terbakar terkena petasan.
Baca Selengkapnya