KPAI sebut Sharon siksa anaknya berbulan-bulan
Merdeka.com - Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda menyebutkan kekerasan yang dialami anak bernama Gaizka Tristan alias GT (12) oleh ibu kandungnya, Sharon Rose Leasa Prabowo (47) sudah berulang kali terjadi hingga bertahun-tahun. Menurutnya kekerasan di antaranya yang dialami Gazkia salah satunya ketika lengan kirinya digergaji ibu kandungnya sendiri.
"Jadi kami mendapatkan laporan, kalau anak ini sudah berbulan-bulan lalu mendapatkan penyiksaan lengan kirinya digergaji. Untungnya tidak sampai putus lengannya," ujar Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda, Jakarta, Jumat (3/7).
Menurutnya, anak tersebut sempat melarikan diri saat lengannya hendak digergaji ibunya. Tetangga yang melihatnya pun langsung menolong, namun, saat itu Gazkia dibawa kembali ke rumah ibunya.
"Warga tau kelakuan ibu kandungnya tersebut, tetapi warga tidak berani melaporkan peristiwa tersebut. Menurut pengakuan warga, kejadian itu sudah terjadi bertahun-tahun dilakukan ibunya," ujarnya.
Sebelumnya pihak KPAI mendapatkan laporan dari warga pada Senin lalu (29/1) mengenai kekerasan yang terjadi pada Gazkia. Saat itu, warga sudah 2 hari mengamankan Gazkia dari ibu kandungnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaPada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaCinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.
Baca Selengkapnya