Korsleting listrik, 50 rumah di Palembang ludes terbakar
Merdeka.com - Lebih dari 50 rumah di Jalan Panca Usaha, Lorong Anggrek, RT 50, RW 11, Kelurahan 5 Ulu, Palembang, ludes dilahap si jago merah.
Api diduga disebabkan korsleting listrik dari salah satu rumah warga sekitar pukul 16.30 WIB, Rabu (20/5). Api cepat membesar karena mayoritas rumah berbentuk panggung dan terbuat dari kayu. Ditambah lagi angin kencang membuat api dengan mudah menyebar.
Hingga berita ini diturunkan, api belum padam. Puluhan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api. Warga juga bergotong royong mengambil air dari sungai untuk memadamkan api.
Ramainya warga yang melihat kebakaran membuat petugas damkar sulit menuju lokasi. Begitu juga mobil yang akan mengisi ulang air, harus sering terhenti lantaran jalanan dipenuhi motor dan mobil yang terparkir.
Untung Soropati (50), salah satu korban mengungkapkan, dirinya tidak tahu api berasal dari mana. Sebab, api begitu cepat menyambar rumahnya. Dia pun tidak sempat lagi menyelamatkan harta bendanya.
"Habis dek, rumah kami habis. Kata orang karena korsleting listrik, ada lima puluhan rumah yang terbakar," ungkap Untung.
Belum diketahui total kerugian dan adanya korban jiwa dalam peristiwa nahas ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampak puting beliung besar membawa berbagai material beterbangan.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaSelain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan yang menyebabkan santri meninggal dunia kembali berulang. Kali ini dipicu uang Rp10.000 dan pihak pesantren terkesan menutupinya.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca Selengkapnya