Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban Tsunami Bertambah, Pemerintah Kirim Kontainer Pendingin Jenazah ke Pandeglang

Korban Tsunami Bertambah, Pemerintah Kirim Kontainer Pendingin Jenazah ke Pandeglang Pencarian korban tsunami di Tanjung Lesung. ©2018 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Jumlah korban Tsunami Selat Sunda terus bertambah. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa sore pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia telah mencapai 409 jiwa. Sebanyak 299 korban ditemukan di wilayah Banten dan sisanya 110 jiwa di Provinsi Lampung.

Terkait dengan bencana ini, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) terus mengoordinasikan kepada kementerian terkait, salah satunya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar mampu memenuhi segala kebutuhan korban bencana, baik di Banten maupun Lampung. Salah satu kebutuhan yang dimaksud adalah kontainer pendingin untuk jenazah korban bencana di sana.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kemenko PMK, Sonny Harry B Harmadi menjelaskan bahwa pemerintah akan selalu memastikan penanganan korban dampak bencana dapat berjalan dengan baik.

"Ibu Menko (Puan Maharani) minta agar penanganan seluruh korban dampak bencana, termasuk jenazah, harus sebaik mungkin," jelas Sonny.

Kemudian terkait dengan kontainer pendingin ruangan, Sonny meminta agar dikerahkan sesuai dengan kebutuhan. Kata dia, kontainer yang tersedia harus dapat menampung kebutuhan.

"Saat mendampingi kunjungan Ibu Menko ke Lampung Selatan tadi pagi, beliau instruksikan saya agar cek kondisi di lapangan. Jika belum dapat menampung tambahan jenazah, agar Kemenkes segera menambah kontainer pendingin jenazah," jelas Sonny.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto menuturkan, memang kontainer pendingin jenazah ini sangat penting, karena jenazah yang masuk ke rumah sakit akan diidentifikasi terlebih dahulu oleh Tim DVI Polri. Setelah teridentifikasi, jenazah dapat diserahkan pada keluarga korban.

Namun proses identifikasi membutuhkan waktu dan belum tentu jenazah langsung diambil oleh keluarga. Dampaknya dapat terjadi penumpukan jenazah di rumah sakit. Padahal, rumah sakit daerah yang saat ini menampung jenazah korban Tsunami belum memiliki alat pendingin jenazah yang memadai.

Kemudian, merespons keterbatasan alat pendingin untuk jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang dan terus bertambahnya jumlah korban yang ditemukan, Kementerian Kesehatan hari Senin sore telah mengirimkan satu unit kontainer pendingin untuk jenazah.

"Melihat kebutuhan yang ada, kami kemarin siang berkoordinasi dengan Tim DVI Polri, mengirimkan kontainer pendingin untuk jenazah dari Jakarta ke Pandeglang. Namun perlu dipahami bahwa pengangkutan kontainer membutuhkan proses dan waktu karena diangkut dengan truk trailer," terang Ahmad Yurianto.

Kemudian, pihak Kemenkes sendiri sudah siap untuk segera mengirimkan kembali kontainer dimaksud, jika kebutuhannya lebih besar dari kapasitas saat ini.

"Satu unit kontainer yang telah ada, dapat menampung 50 jenazah. Hingga sore tadi tersisa 20 jenazah yang belum teridentifikasi dan 4 jenazah teridentifikasi namun belum diambil keluarga. Kami akan cek segera tambahan jenazah malam ini, jika melampaui kapasitas 50 jenazah, kami akan segera koordinasi dengan Kepala RSUD dan Tim DVI Polri untuk memesan kontainer pendingin tambahan," ucap Yurianto.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tidak Ditemukan Luka, Mayat dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Diduga Kekurangan Oksigen

Tidak Ditemukan Luka, Mayat dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Diduga Kekurangan Oksigen

Polisi tengah berusaha untuk mengungkap identitas dari jasad tersebut.

Baca Selengkapnya
Korban Ketiga Tabrakan Speedboat Pengantar Jenazah Ditemukan Sejauh 13 Kilometer, Pencarian Disetop

Korban Ketiga Tabrakan Speedboat Pengantar Jenazah Ditemukan Sejauh 13 Kilometer, Pencarian Disetop

Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.

Baca Selengkapnya
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan

Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan

Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.

Baca Selengkapnya
Tidak Dibuang ke Laut, Pria Ini Tunjukkan Ruang Penyimpanan Jenazah di Kapal Pesiar

Tidak Dibuang ke Laut, Pria Ini Tunjukkan Ruang Penyimpanan Jenazah di Kapal Pesiar

Bukan dibuang ke laut, ini potret ruangan khusus untuk menyimpan jenazah di dalam kapal pesiar.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Jenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga

Jenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga

Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.

Baca Selengkapnya