Korban miras oplosan di Depok bertambah, total 6 orang meninggal
Merdeka.com - Setelah sempat kritis, akhirnya Ahmad alias Bagol (60) menghembuskan nafas terakhirnya. Bagol menjadi korban ke enam akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan.
Bagol meninggal sore tadi sekitar pukul 16.10 WIB. Pria paruh baya itu meninggal tak lama setelah temannya bernama Maulana alias Jek (50) meninggal siang tadi.
Ketua RT 003/RW 015, Samsuri mengatakan, hari ini sudah dua orang yang meninggal di Kampung Lio. Keduanya adalah korban miras oplosan. Total korban jiwa hingga saat ini ada enam yaitu Boy, Enday, Udin dan Samin. "Sebelumnya sih Maulana dan Ahmad sedang kritis. Kalau yang lain meninggal beberapa hari lalu berdekatan waktunya," kata Samsuri di Depok, Senin (21/12).
Pekerjaan para korban adalah sopir angkot. Usianya pun sudah tak lagi muda yaitu diatas 40 tahun. Mereka adalah teman satu tongkrongan dan kerap minum bersama setelah kerja. "Belinya di toko depan Agung Shop katanya," ungkapnya.
Sementara itu, setelah tewasnya beberapa warga akhirnya Satuan Narkoba Polresta Depok menggerebek dua toko miras di Jalan Ridwan Rais, Beji. Polisi mengamankan 150 botol miras berbagai merek. Ratusan botol miras itu kemudian dibawa ke Polresta Depok sebagai barang bukti. "Sudah kami amankan, pemiliknya juga kami bawa," kata Kasat Narkoba Polresta Depok, Kompol Vivick Tjangkung.
Sebelumnya, lima warga Depok, Jawa Barat tewas usai menenggak minuman keras (miras) oplosan. Mereka awalnya membeli miras di toko kelontong di Jalan Ridwan Rais, Beji. Kelimanya adalah Boy, Enday, Udin alias Are, Samin alias Katel dan Maulana alias Jek. Boy meninggal Kamis (17/15) siang, dan Enday meninggal sore harinya.
Dua hari kemudian, korban selanjutnya adalah Udin yang meninggal Sabtu (19/12) sore. Kemudian Samin meninggal Minggu (20/12), dan Maulana yang baru saja meninggal Senin (21/12).
"Sudah ada lima korban yang meninggal karena miras. Waktunya berdekatan," kata Ketua RT 003 RW 015, Samsuri, Senin (21/12).
Selain lima korban, saat ini masih ada satu orang yang kritis bernama Ahmal alias Bagol. Informasi yang dikumpulkan, para korban memang sering pesta miras.
"Biasanya sih minumnya di Jalan Baru dekat stasiun," ungkapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSementara satu korban korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Baca SelengkapnyaLima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaKorban akhirnya mendatangi penyidik untuk memastikan kasusnya berjalan sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaSaat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Cilobak RT 01 RW 07, Kelurahan Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Senin (7/8) dini hari. Satu orang tewas dalam peristiwa itu.
Baca Selengkapnya