Korban kedua siswa TK JIS disodomi oleh pelaku yang sama
Merdeka.com - Sudah dua siswa TK Jakarta International School (JIS) terungkap jadi korban sodomi oleh cleaning service sekolah tersebut. Dari pengakuan korban, dirinya disodomi oleh salah satu pelaku yang mencabuli korban sebelumnya, M.
"Pelaku yang pertama iya sama tapi yang lainnya tidak, makanya kita juga butuh foto-foto lain dari pihak cleaning service," kata Sekjen KPAI Erlinda di kantor KPAI Jalan Teuku Umar No 10-12 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/4).
Erlinda mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan untuk melaporkan kasus itu ke polisi. Untuk lapor ke polisi, lanjut Erlinda, pihaknya ingin memastikan keamanan korban.
"Untuk melaporkan ke polisi, kita lagi diskusi karena masih banyak kekhawatiran yang korban rasakan. Jadi saya harus menyiapkan dulu keamanan anaknya, jadi korban merasa benar-benar aman berdomisili di Jakarta. Walaupun korban yang lainnya juga memang masih ada di Jakarta tapi sampai bulan Juni ini mereka akan pindah ke luar negeri," ujar Erlinda.
Sebelumnya, korban kedua kasus sodomi di Jakarta International School (JIS) melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), hari ini. Siswa TK itu mengaku disodomi di dalam kelas dan toilet.
Sekjen KPAI, Erlinda mengatakan korban disodomi pada saat jam istirahat sekolah oleh tiga orang pelaku.
"Pelakunya ada tiga, dia tidak tahu siapa itu cuma dia bilang the big boys the blue maksudnya pria menggunakan baju biru," ujar Erlinda di kantor KPAI Jalan Teuku Umar No 10-12 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/4).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca SelengkapnyaPolisi membeberkan peran masing-masing para tersangka.
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaLulus pendidikan Bintara Polri, sosoknya langsung disapa jenderal bintang dua.
Baca SelengkapnyaDua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnya