Korban Gempa di Halmahera Selatan Bertambah Menjadi 6 Orang
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut korban gempa Halmahera Selatan, Maluku Utara bertambah menjadi enam orang. Semula, BPBD setempat mencatat dua warga menjadi korban gempa bermagnitudo 7.2 tersebut.
Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo merinci, 5 korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Sementara, 1 korban atas nama Saima (90), warga Desa Nyonyifi, Kecamatan Bacan Timur meninggal di lokasi pengungsian.
"Lima korban diakibatkan reruntuhan bangunan, sedangkan satu korban meninggal di pengungsian," kata Agus melalui keterangan persnya, Rabu (17/7).
Sementara itu, identitas 5 korban lainnya yakni Aisyah (54) asal Desa Ranga-Ranga, Gane Barat Selatan; Aspar Mukmat (20) asal Desa Gane Dalam, Gane Timur Selatan; Sagaf Girato (50) asal Desa Yomen, Joronga; Aina Amin (50) warga Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan; serta Wiji Siang (60) asal Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan.
Agus menambahkan, bantuan logistik masih terus mengalir untuk penanganan darurat. Bahkan, kata Agus, BNPB mengirimkan 1 unit helikopter Mi-8 untuk mendistribusikan bantuan seperti tenda keluarga dan barang lainnya.
"Bantuan tenda lain telah disiapkan pengirimannya melalui pesawat Hercules yang tiba pada malam tadi," katanya.
Selain pengiriman via udara, BNPB juga telah mengirimkan dukungan logistik dengan jalur laut melalui kapal. "Bongkar muat dari kapal tanker ke kapal yang lebih kecil telah dilakukan," terang Agus.
Sejauh ini, Pemerintah Halmahera Selatan telah membentuk pos komando (posko) untuk melakukan penanganan darurat. Dibangun pula dapur umum untuk melayani 9 posko pengungsian korban gempa di Labuha.
"Dapur umum yang dioperasikan pemerintah daerah (pemda) yang dibantu TNI dan Polri untuk melayani 9 pos pengungsian di Kota Labuha. Pemerintah setempat menetapkan masa tanggap darurat selama 7 hari, terhitung 15 - 21 Juli 2019," tutupnya.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaSatu Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Alami Pendarahan Otak
Korban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaKorban Meninggal Longsor di Luwu Sulsel Bertambah Satu, Ditemukan di Jurang
Kepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKorban Ketiga Tabrakan Speedboat Pengantar Jenazah Ditemukan Sejauh 13 Kilometer, Pencarian Disetop
Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaDPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024
Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca Selengkapnya