Korban gempa di Desa Suka Ramai tak tersentuh bantuan
Merdeka.com - Miris, gempa yang melanda dataran tinggi gayo sudah berlalu selama 5 hari. Akan tetapi, desa Suka Ramai Kecamatan Weh Pesam Kabupaten Bener Meriah masih sangat minim mendapat bantuan dari Pemerintah. Kondisi mereka saat ini sangat memprihatinkan.
Pantaun Merdeka.com, Minggu (7/7), di lokasi pengungsian ada 500 jiwa pengungsi yang tersebar di 12 tenda, rata-rata dalam satu tenda dihuni oleh 30 jiwa. Mereka bantuan pemerintah yang didapat berupa lima karung beras dan 10 karung mie instan selama kurun waktu 5 hari setelah gempa.
"Mereka sangat memprihatinkan, metode penyaluran bantuan memang saat ini belum merata," kata tokoh masyarakat Bener Meriah, Sri wahyuni. Dia juga menjadi relawan advokasi korban gempa yang belum tersentuh bantuan.
Kata Sri Wahyuni, seharusnya logistik yang dibutuhkan oleh pengungsi di desa tersebut 1 sak beras per tenda per hari. Akan tetapi, katanya, realitasnya mereka belum mendapatkan bantuannya.
"Untuk kebutuhan makanan mereka, hanya mengandalkan dermawan dari warga masyarakat yang tidak terkena musibah di Bener Meriah," imbuhnya.
Hal yang membuat miris, proses untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat membutuhkan proses administrasi yang panjang. Selain itu, Kepala Desa setempat juga diminta untuk membuat surat pengajuan bantuan.
"Masak lagi emergency seperti ini disuruh buat surat pengajuan, dan proses untuk mendapatkan bantuan itu butuh proses panjang di mess Pemda Bener Meriah, mereka harus melewati tiga meja verifikasi, dari 40 karung beras yang diajukan, hanya 5 karung didapatkan," imbunya.
Sri Wahyuni menjelaskan, metode distribusi bantuan seperti ini tentu akan menyulitkan pengungsi. Sehingga yang tidak membuat pengurusan seperti di desa Suka Rami, mereka minim mendapatkan bantuan.
Hal yang menarik, katanya, justru masyarakat sekitar yang tidak terkena musibah yang lebih sigap. Warga desa Syura Jadi di kecamatan yang sama, saat mengetahui desa Suka Rami belum mendapatkan bantuan, langsung bergerak menggalang dana untuk membantu dan saat ini telah dibantu 10 karung beras dan 8 kota mie instan.
"Kesimpulannya yang dapat saya ambil, justru masyarakat yang lebih sigap dan cepat ketimbang Pemerintah yang proses administrasi terlalu berbelit-belit," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaKorban Gempa di Sumedang akan Ditempatkan di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaSejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.
Baca SelengkapnyaRafik mengatakan hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat kejadian tersebut. "Kerusakan belum ada laporan.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 61 rumah warga mengalami kerusakan usai gempa magnitudo 4,6 di Sukabumi.
Baca Selengkapnya