Korban Banjir Bandang Garut Butuh Sembako hingga Pakaian
Merdeka.com - Korban banjir bandang di Kampung Munjul, Desa/Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum bisa beraktivitas normal. Mereka masih membutuhkan bantuan, terutama kebutuhan pokok, seperti sembako, pakaian hingga alat tidur.
Kebutuhan warga ini diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri Garut Neva Sari Susanti seusai mengunjungi para korban, Selasa (30/11). "Kebutuhan yang paling mendasar sebetulnya tadi kalau saya lihat kayak yang pokok. Sembako yang utama dengan baju bersih, pakaian-pakaian bersih, karena mereka tidak punya pakaian bersih sama dengan selimut dan tempat tidur, karena nggak ada lagi yang bisa dipakai," kata Neva.
Barang-barang milik warga, termasuk pakaian dan alat tidur, kotor bahkan hilang tersapu banjir bandang. Upaya untuk membersihkannya pun belum bisa dilakukan, karena sumber air masih terdampak.
Di lokasi yang dikunjunginya, Necva menyebut kondisi warga sangat memprihatinkan. "Sebanyak 38 rumah terdampak banjir, terendam, ada yang rumahnya yang hanyut. Mereka tidak bisa menyelamatkan barang-barang mereka, termasuk pakaian dan lainnya," sebutnya.
Neva mengaku akan melaporkan kondisi itu ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Pihaknya juga akan berkomunikasi dengan Bupati dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Garut."Karena bencana alam ini tidak bisa hanya bagian-bagian kecil saja membantu, jadi harus sama-sama, paripurna membantu sehingga semuanya bisa tertanggulangi dengan baik," ungkapnya.
Saat mendatangi korban banjir bandang di Sukawening, Neva bersama para jaksa di Kabupaten Garut memberikan bantuan kepada warga terdampak. Neva bersama para jaksa juga memasakkan makanan dan langsung membagikannya kepada para korban bencana alam.
Neva juga sempat mendengar cerita seorang ibu yang sempat naik ke atap rumah untuk menyelamatkan diri saat banjir bandang. Ia pun melakukan trauma healing kepada anak-anak yang rumahnya terdampak banjir bandang.
"Kami di sini selain tadi sudah mengecek ke lapangan terkait kondisi riil seperti apa di sini, kemudian kami memberikan bantuan, membuka dapur umum untuk sekitar 200 orang. Kami juga membawa sedikit keperluan pokok dasar untuk para korban bencana banjir bandang ini," tutup Neva.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban Banjir Bandang Grobogan dan Demak Dapat Bantuan dari BUMN Semen, Ini Detail Isinya
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir bandang itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu.
Baca SelengkapnyaTruk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaEmpat Korban Tertimbun Longsor di Bandung Barat Ditemukan, Dua di Antaranya Anak-Anak
Longsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca Selengkapnya8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca Selengkapnya16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaGanjar Tanggapi Tudingan Kecurangan TKN Prabowo: Curang di Mana? Baliho Ganjar-Mahfud Kok yang Hilang
Ganjar menilai dugaan kecurangan pemilu yang disampaikan TKN Prabowo-Gibran salah alamat.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah
Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca Selengkapnya