Korban ajak berkelahi, begal tewas digebuki massa
Merdeka.com - Malang benar nasib Nanang Kristanto (27), saat hendak merampas handphone, korbannya justru melawan. Pria nahas tersebut justru menjadi bulan-bulanan warga yang datang kemudian. Ia bahkan tewas seketika setelah dihajar warga ramai-ramai.
Tak hanya itu, sepeda motor yang dia gunakan hangus dibakar massa. Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi, Minggu (8/3) sekitar pukul 19.30 di area jalan pintas persawahan Dukuh Jetis, Desa Manang Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Saat itu, sebuah sepeda motor Honda Vario berwarna hijau, dikendarai oleh Muhammad Aziz (21), warga Desa Manang. Dia berboncengan dengan Indah Widayati (19), warga Pilang, Masaran, Sragen, hendak menuju ke kawasan Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru, sekitar 5 kilometer dari rumahnya.
Namun setelah sampai di tempat sepi atau persawahan Dukuh Jetis, keduanya dihadang oleh pelaku yang juga berboncengan dengan temannya. Mereka mengendarai sepeda motor Yamaha mio AD 4124 UB dan memepet korban sambil mengacungkan senjata tajam.
Namun tak disangka, korban justru turun dari sepeda motor dan melawan. Di saat bersamaan, Indah mencoba berlari dan meminta pertolongan warga. Tak lama kemudian warga pun berdatangan dan menghajar pelaku hingga tewas.
"Saya tadi dengar teriakan koban yang lari di pematang sawah Mas. Terus saya ajak warga ramai-ramai ke lokasi. Ternyata ada perampasan di sini," ujar Sutrisno (32), warga Ngronggah, Grogol.
Kepada wartawan, Indah mengaku takut dengan kejadian itu. Ia bahkan sempat terkena sabetan senjata tajam yang melukai tangannya.
"Saya tadi minta tolong diantar ke dekat rumah sakit untuk menemui orang tua saya, yang lagi jualan nasi goreng di sana," katanya.
Menurut sejumlah warga lainnya, pelaku sempat meminta dompet dan telepon genggam milik korban. Namun korban menolak dan mengajak berkelahi.
"Tadi korban sempat berkelahi, kemudian massa berdatangan sehingga terjadi pengeroyokan oleh masyarakat dengan memukul memakai benda seadanya. Sedang pelaku lainnya melarikan diri," ucap Sulis (45) warga Mantung, Sanggrahan.
Setelah kejadian tersebut, lanjut Sulis, petugas polisi dari Sukoharjo dan Polsek Grogol mulai berdatangan. Pelaku yang tewas segera dibawa ke rumah sakit Dr Oen Solo Baru.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Andi Rifa'i membenarkan kejadian itu. Menurutnya peristiwa tersebut berawal ketika sepeda motor milik korban mogok. Tiba-tiba muncul pelaku yang mengancam korban dengan sabit dan meminta dompet serta handphone milik korban.
"Kejadian perampasan berada di jalanan yang sangat sepi di area persawahan. Saat itu Indah dan Rosyid akan ke masjid dulu, tetapi motornya mogok di tengah sawah," ucap Andi ketika ditemui di Mapolsek Grogol, Sukoharjo.
Andi menyesalkan terjadinya aksi main hakim sendiri yang dilakukan oleh warga. Sedangkan saat ini para korban masih dimintai keterangan di Mapolsek Grogol.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaTragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaSegini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka
Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaDitemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaSkenario Evakuasi Korban Terjepit usai Kereta Turangga Tabrakan dengan KA Lokal Bandung
Polisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnya