Kopda Muslimin Tewas Diduga Bunuh Diri di Rumah Orang Tua, Polisi-TNI Olah TKP
Merdeka.com - Kopda Muslimin, dalang pembunuhan istri Rina Wulandari ditemukan tewas diduga bunuh diri di rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Gang Adem Ayem, Kecamatan Kendal, Kendal. Polisi dan TNI menggelar olah TKP tewasnya Kopda Muslimin.
"Ya betul kabar itu (meninggal di rumah orang tua)," kata Dandim 0733 Semarang, Letkol Inf Honi Havana saat dikonfirmasi, Kamis (28/7).
Honi mengatakan pihaknya dan polisi masih menyelidiki penyebab tewasnya Kopda Muslimin. Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV Diponegoro sedang olah tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Kopda Muslimin.
"Kita sedang olah TKP di lokasi tentunya penyebab meninggalnya dalam penyelidikan," ujarnya.
Kopda Muslimin sebelumnya masuk dalam daftar pencarian oleh TNI dan Polri. Dia merupakan otak di balik aksi penembakan terhadap Rina yang terjadi di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Dalam peristiwa tersebut, polisi telah meringkus lima tersangka. Empat di antaranya merupakan gerombolan eksekutor. Dan satu orang lagi berperan sebagai penyedia senjata api.
Beberapa saat setelah peristiwa penembakan terjadi, korban dibawa ke rumah sakit. Kopda Muslimin sempat memerintahkan orang yang merawat burung di rumahnya untuk mengambil uang ke ibu mertuanya, untuk biaya perawatan rumah sakit dengan total Rp210 juta. Namun uang tersebut dipakai membayar jasa pembunuh bayaran.
"Jadi saksi ditelepon Mus, untuk ambil uang ke ibu mertua Rp120 juta," kata Irwan Anwar di Polrestabes Semarang kemarin.
Dari hasil pemeriksaan saksi, Kopda Muslimin kembali memerintahkan saksi untuk mengambil uang lagi Rp90 juta karena pihak rumah sakit meminta biaya perawatan lebih.
"Jadi uang Rp90 juta itu dibawa Muslimin untuk kabur," ungkap dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPria tersebut ditangkap polisi di Lampung usai tragedi pembunuhan
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban
Baca Selengkapnya