Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kopassus, dulu habisi pemberontak kini terkait pembunuhan preman

Kopassus, dulu habisi pemberontak kini terkait pembunuhan preman Pasukan elite RI. ©2012 Merdeka.com/Reuters

Merdeka.com - Komando Pasukan Khusus atau yang disingkat menjadi Kopassus kini kembali mencuat namanya. Namun kali ini bukan prestasi atau penghargaan yang ditorehkan, melainkan noda hitam.

11 Anggota Kopassus terlibat dalam penyerbuan di Lapas Cebongan, Sleman, DIY. Karena solidaritas, 11 anggota Grup 2 Kopassus keluar dari Kandang Menjangan Kartasura lalu menyerbu Lapas Cebongan di Sleman, DIY. Akibatnya 4 tahanan yang selama ini dikenal sebagai preman tewas.

Banyak yang mencaci, tetapi tidak sedikit juga yang memuji sikap ksatria para anggota baret merah ini. Sebagian yang memuji menyebut tindakan tegas kepada para preman tersebut adalah dibenarkan. Aparat kepolisian selama ini dinilai tidak bisa tegas, dan Kopassus telah memberikan ketegasan itu.

Namun demikian, tindakan pembunuhan tentu tidak dibenarkan. Nama besar Kopassus pun tercoreng akibat penyerbuan ke Lapas tersebut.

Kopassus sejatinya adalah bagian dari Komando Utama (Kotama) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, Indonesia. Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di segala medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan juga anti teror.

Dalam sejarahnya, pasukan elit ini telah berhasil mengukuhkan eksistensinya sebagai pasukan khusus yang mampu menangani tugas-tugas yang berat. Beberapa operasi yang dilakukan oleh Kopassus di antaranya adalah operasi penumpasan pemberontakan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur, operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, serta berbagai operasi militer lainnya.

Sebagai pasukan khusus, maka dalam melaksanakan operasi tempur, jumlah personel Kopassus yang diturunkan relatif sedikit, tidak sebanyak jumlah personel infanteri biasa. Selain itu, istilah di kesatuan Kopassus juga berbeda dengan satuan pada umumnya, satuan di bawah batalyon bukan disebut kompi, tetapi detasemen, unit atau tim.

Namun Kopassus juga punya catatan hitam dalam perkembangannya. Pasukan elite ini dinilai bertanggung jawab atas kasus penculikan dan pembunuhan sejumlah aktivis prodemokrasi di tahun 1998.

Kasus Cebongan sendiri amat sangat disayangkan. Hal ini karena Kopassus akan kembali menjadi sasaran tembak.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kehabisan Peluru, Prajurit Kopassus Cabut Pisau Komando Tewaskan 6 Musuh di Medan Tempur

Kehabisan Peluru, Prajurit Kopassus Cabut Pisau Komando Tewaskan 6 Musuh di Medan Tempur

Aksi prajurit Kopassus bertempur sampai titik darah penghabisan ini menimbulkan simpati dari kawan dan lawan.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya
Potret Gagah Anggota Kopassus Hadiri Pelantikan Anak jadi Polisi, Sosoknya jadi Perhatian

Potret Gagah Anggota Kopassus Hadiri Pelantikan Anak jadi Polisi, Sosoknya jadi Perhatian

Seorang anggota Kopassus datang ke pelantikan sang anak untuk jadi Polisi, bangga, cium kening, dan sang anak cium kaki ibunda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Ratusan Personel Polres Kampar Doa Bersama Harap Pemilu Hasilkan Pemimpin Amanah

Ratusan Personel Polres Kampar Doa Bersama Harap Pemilu Hasilkan Pemimpin Amanah

Doa ini termasuk langkah kepolisian mengawal dan mengamankan Pemilu

Baca Selengkapnya
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai

Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai

Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai

Baca Selengkapnya
Kopassus Berduka, Salah Satu Perwira & Pelatih Terbaik Berpulang

Kopassus Berduka, Salah Satu Perwira & Pelatih Terbaik Berpulang

Salah satu prajurit terbaik Komando Pasukan Khusus (Kopassus) meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Korlantas Polri Tinjau Arus Lalin Jakarta-Merak Jelang Operasi Ketupat 2024, Ini Hasilnya

Korlantas Polri Tinjau Arus Lalin Jakarta-Merak Jelang Operasi Ketupat 2024, Ini Hasilnya

Operasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024

Baca Selengkapnya