Kontroversi Jokowi ajak anak kunjungan ke luar negeri
Merdeka.com - Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memulai kunjungan perdana ke luar negeri. Tidak tanggung-tanggung, Jokowi mendatangi tiga negara sekaligus untuk menghadiri berbagai pertemuan.
Negara pertama yang akan disambangi Jokowi adalah China. Di negara ini, Jokowi akan menghadiri pertemuan dengan negara-negara Asia Pasifik yang tergabung dalam APEC. Tak hanya itu, Jokowi juga melakukan pertemuan bilateral dengan tiga kepala negara.
Kemudian, Jokowi melanjutkan perjalanan ke Naypyidaw, Myanmar. Di negara yang pernah dipimpin junta militer tersebut, Jokowi akan menghadiri ASEAN Summit. Perjalanan ditutup dengan menghadiri pertemuan G20 di Brisbane, Australia.
Dalam kunjungannya ini, Jokowi hanya membawa 46 orang dalam rombongannya. Selain staf kepresidenan dan wartawan, putri kedua Jokowi, Kahiyang Ayu juga ikut serta.
Keikutsertaan Kahiyang ini menuai polemik. Apalagi, gadis berusia 23 tahun itu selalu menjadi bagian dari kunjungan presiden ke berbagai daerah.
Berikut rangkumannya:
Hidayat minta penjelasan Jokowi
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid berkomentar mengenai anak Presiden Joko Widodo yang diajak dalam lawatannya ke 3 negara luar negeri. Menurutnya, di era di mana Presiden Jokowi menggemborkan slogan Kerja, Kerja, Kerja dan efisiensi, seharusnya Jokowi melakukan penghematan anggaran negara."Harus menjelaskan kepada publik agar tidak timbul fitnah. Dijelaskan juga dari mana anggaran yang dipakai untuk kunjungan tersebut," katanya ketika dihubungi merdeka.com, Sabtu (8/11).Hidayat juga menambahkan, Jokowi harus mempertimbangkan juga mengenai Hari Pahlawan yang sebentar lagi akan datang. Menurutnya itu sebagai indikator kepedulian Jokowi terhadap peringatan yang dilakukan di dalam negeri."Apakah tanggal 10 November nanti Jokowi akan kembali ke tanah air dulu baru setelah itu lanjut lagi melakukan lawatan juga harus dijelaskan pada publik," tutupnya.
Gerindra tak masalah Jokowi ke luar negeri bawa anak
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat ikut berkomentar soal diajaknya putri kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu berangkat ke Beijing, China. Dia ikut bersama presiden dalam kunjungan kenegaraannya ke tiga negara.Bagi Martin, merupakan hal biasa dan bukan pertama kali terjadi. Apalagi, Jokowi baru menduduki jabatannya selama tiga pekan terakhir."Presiden bawa anak-anaknya hal yang biasa, dan bukan hal yang perlu dikomentari. Ya, ini kan baru pertama kali dia menjabat presiden, baru 2 minggu," ujar Martin di Jakarta, Sabtu (8/11).Menurutnya, selain Jokowi, sejumlah presiden dari negara-negara sahabat juga kerap membawa keluarganya saat berkunjung ke suatu negara. Termasuk para pengawalnya."Presiden Amerika, presiden lain juga bawa anaknya, istrinya ketika kunjungan. Pengawalnya aja banyak, wartawan aja banyak," tandasnya.
JK bela Jokowi
Presiden Joko Widodo bertolak pagi tadi ke China untuk melakukan kunjungan kenegaraan. Selain ibu negara Iriana Jokowi dan sejumlah pejabat, Jokowi juga mengajak anak keduanya, Kahiyang Ayu ke luar negeri.Wapres Jusuf Kalla membenarkan putri kedua Jokowi tersebut ada dalam rombongan kepresidenan."Iya, buat urusin bapaknya," kata JK saat ditanya soal kapasitas Kahiyang ikut ke luar negeri, Sabtu (11/8).JK enggan menjelaskan lebih rinci. Dia langsung menuju mobilnya.
Bagi Fahri, itu hak Jokowi
Presiden Joko Widodo melakukan lawatan perdana ke luar negeri dengan membawa 46 orang dalam rombongannya. Salah satu di antara 46 orang tersebut, terlihat putri keduanya, Kahiyang Ayu. Ikutnya Kahiyang ini menimbulkan polemik di masyarakat.Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tidak berkomentar banyak mengenai hal ini. Menurutnya, hak presiden untuk memasukkan siapapun ke dalam rombongannya."Itu hak Jokowi," kata Fahri melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Sabtu (8/11).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari kedua lebaran, Presiden Jokowi mengunjungi anak-cucu di Medan,
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo Subianto saat akhir pekan jelang Debat Capres
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekitar awal Januari, Jokowi mengajak Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra makan malam di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya