Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kontroversi aturan e-KTP ancam Pemilu 2014

Kontroversi aturan e-KTP ancam Pemilu 2014 E-KTP. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, surat edaran Menteri Dalam Negeri soal larangan menstaples dan memfotokopi e-KTP lebih dari sekali, dinilai sebagai sebuah kesalahan. Dimungkinkan, kesalahan tersebut bakal merembet dan mengganggu pelaksanaan Pemilu 2014.

"Koordinasi antara KPU dan Kemendagri dalam pendudukan kita harus clear. E-KTP saja ada indikasi kesalahan, yang tidak boleh difotokopi, ini kenapa? Setelah sekian lama di luncurkan ke masyarakat. Itu sudah sangat terlambat, bahwa itu merusak e-KTP, itu problem serius, untuk pemilu yang jurdil," kata Lukman di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (7/5).

Faktor krusial yang mungkin timbul dari aturan e-KTP tersebut adalah penetapan jumlah pemilih. "Kan sekarang e-KTP bisa rusak, itu bisa mengganggu daftar pemilih kita. Apakah kita sudah siap untuk itu di tengah-tengah kesimpangsiuran informasi," kata Lukman.

Sebelumnya, proyek e-KTP yang ditangani Kemendagri menyedot dana negara sebesar Rp 5,8 triliun, tetapi ternyata hasilnya tidak sesuai dengan nilai proyeknya yang fantastis. Menurut Edaran Menteri Dalam Negeri No 471.13/1826/SJ tentang e-KTP, kartu identitas itu hanya bisa difotokopi satu kali.

Jika e-KTP difotokopi berulang-ulang maka cip yang penyimpan data di e-KTP akan rusak, sehingga tidak bisa dibaca komputer. Selain itu, cip e-KTP juga akan rusak jika didostabler atau dipres.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gratis! Cara Mudah Ganti e-KTP Rusak atau Hilang, Sehari Jadi

Gratis! Cara Mudah Ganti e-KTP Rusak atau Hilang, Sehari Jadi

Pemerintah telah menyediakan layanan mengganti KTP rusak gratis.

Baca Selengkapnya
8.725 Kendaraan Tertangkap Kamera ETLE Langgar Ganjil-Genap Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran

8.725 Kendaraan Tertangkap Kamera ETLE Langgar Ganjil-Genap Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran

Latif merinci sejumlah pelanggaran Gage pada saat arus mudik lebaran sebanyak 4.201 pemudik.

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Serahkan 500 Sertifikat Tanah di Kendal, Wamen Raja Juli Antoni: Sertifikasi Era Jokowi Naik Dua Kali Lipat

Serahkan 500 Sertifikat Tanah di Kendal, Wamen Raja Juli Antoni: Sertifikasi Era Jokowi Naik Dua Kali Lipat

Masyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut seperti dengan melakukan fotocopy.

Baca Selengkapnya
Polisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat

Polisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat

Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Beli LPG 3 Kg Pakai KTP, Warga: Takut Dipakai Buat Pemilu

Beli LPG 3 Kg Pakai KTP, Warga: Takut Dipakai Buat Pemilu

Titik bilang, warga di daerahnya sangat sensitif apabila dimintai fotocopy KTP.

Baca Selengkapnya
Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap

Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap

Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.

Baca Selengkapnya