KontraS: Sebelum Cebongan diserang, polisi dapat SMS peringatan
Merdeka.com - Koordinator Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar mengatakan harusnya aparat mampu mencegah penyerangan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Hal itu karena sebelum kejadian beredar Short Message Service (SMS) di kalangan aparat keamanan.
"Info dari Wakapolresta yka. Tiga pleton Kopassus sudah berada di DY mohon waspada and mohon dikonsumsi kita-kita saja. 86, 87 rekan-rekan secara rapi, konsumsi corp baju cokelat kemungkinan beraksi malam minggu karena aku sayang kalian," demikian kutipan SMS yang beredar saat dibacakan oleh Haris di kantornya, Senin (10/6).
Haris menambahkan sms tersebut beredar pada pukul 18.52 WIB pada tanggal 22 Maret 2013. Dengan adanya sms itu, harus dapat dicegah oleh polisi dan petinggi TNI AD dari kantor teritorial setempat.
"Jadi lebih baik dibuat penyidikan tambahan lagi untuk memeriksa petinggi Polda Yogyakarta, Polres Sleman, dan petinggi TNI setempat. Hal itu guna mengetahui informasi dari pihak intelijen mereka apalagi kesengajaan menaruh korban di LP kelas II Cebongan," katanya.
Sebelumnya, 11 anggota Kopassus menyerbu Lapas Cebongan dan menewaskan empat orang. Aksi mereka dilakukan karena empat korban tersebut telah membunuh rekannya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaAlih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca SelengkapnyaAda-ada saja kejadian unik di momen Pemilu Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca Selengkapnya