Kongres PDIP Diusulkan Bahas Penuntasan Kasus 27 Juli
Merdeka.com - Forum Nasional 27 Juli 1996 (FORNAS 96) menggelar aksi damai di depan Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7). Aksi digelar untuk memeringati peristiwa yang dikenal dengan sebutan Kudatuli pada 27 Juli 1996 silam.
Sekretaris FORNAS 96 Raya Maringan Tampubolon meminta penuntasan kasus ini dibawa ke dalam kongres ke-V PDI Perjuangan yang akan digelar 8 - 10 Agustus 2019.
"Meminta penuntasan peristiwa 27 Juli 1996 menjadi amanat Kongres Ke V PDI Perjuangan," ujar dia di depan Kantor DPP PDI Perjuangan, Sabtu (27/7).
Bendahara FORNAS 96 Ali Husen mengingatkan pentingnya penuntasan peristiwa Sabtu Kelabu itu. Dia meminta pemerintah membuka diri menyelesaikan kasus ini agar hal serupa tak terulang di kemudian hari.
"Walau kita bagian dari PDI Perjuangan, kita harus ingatkan namanya manusia kan kenapa ini persoalan tidak diselesaikan," kata Ali.
Selain meminta penuntasan kasus Kudatuli, FORNAS 96 juga memiliki beberapa poin lagi yang diminta dimasukkan dalam Kongres nanti. Poin-poin tersebut menjadi pernyataan sikap FORNAS 96.
Berikut pernyataan sikap FORNAS 96 yang dibacakan massa aksi di depan kantor DPP PDI Perjuangan.
1. Pelaksanaan Kongres kelima PDI Perjuangan tidak terlepas dari Kongres I PDI Perjuangan yaitu dengan semangat gotong royong meluruskan perjuangan rakyat.
2. Kongres kelima PDI Perjuangan harus menetapkan Ibu Hj. Megawati Soekanoputri sebagai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan periode 2019-2024, yang merupakan Tokoh Reformasi Bangsa Indonesia berdasarkan nilai-nilai yang telah dilalui, dilakukan dan diperjuangkan terhadap Bangsa dan Negara Indonesia sehingga terciptanya Reformasi dan lahirnya Demokrasi di Indonesia.
3. Kongres kelima PDI Perjuangan dapat menetapkan kepemimpinan DPP PDI Perjuangan kepada Putra dan Putri dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri.
4. Kongres kelima PDI Perjuangan dapat menetapkan Bakal Calon Presiden dan atau Wakil Presiden untuk Periode 2024-2029 kepada Putra dan Putri dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri.
5. Meminta Penuntasan Peristiwa 27 Juli 1996 menjadi amanat Kongres kelima PDI Perjuangan.
Usai membacakan pernyataan sikap, massa aksi kemudian menabur bunga di halaman kantor PDI Perjuangan. Taburan bungan ini untuk mengenang peristiwa Kudatuli 1996.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal ini, sosok anggota DPR RI memberi atensi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggaran tersebut dipotong guna memenuhi kebutuhan penyediaan Bansos.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSebab dari seluruh rangkaian dan proses Pemilu hingga pembacaan hasil rekap nasional, tidak ada langkah gugatan ke PTUN.
Baca SelengkapnyaDua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaSaat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca Selengkapnya